Dirumah Mr. Jin terharu melihat siaran berita tentang kisah
hidup sebuah keluarga. Mr. Jin pun menghampiri Sun Mi yang mencuci piring di
dapur.
“Ayah,apa kau menangis?”. “Aku terharu melihat Seorang Wanita
yang menjaga seorang anak tetangganya yang
bukan anak kandungnya selama 20 tahun. Aku benar-benar terharu.”
Sun Mi tertawa mendengarnya, “Ayah, kau berhati baik.”
Tiba-tiba Sun Mi menyadari sesuatu, “Ayah, aku mengerti (Sun
Mi senang karena mendapatkan ide sebagai bahan berita sebagai reporter) Terima
kasih, ayah…(Sun Mi melepas sarung tangannya, menghampiri ayahnya dan
memeluknya). Sun Mi bergegas menuju kamarnya (cupir gimana Sun Mi…).
Sun Mi membuka laptopnya dan mencari bahan beritanya
(Sepertinya idenya berkaitan dengan seorang wanita yang menjaga anak tadi deh…).
><
Sun Mi dan temannya mendatangi rumah seorang Ibu.Si Ibu pemilik rumah
membuka pintu dan tak ingin diwawancari.
Sun Mi dan temannya menghampiri pemilik rumah itu lagi. Si Ibu tetap menolak dan meninggalkan mereka
berdua. Sun Mi dan temannya mengejar Ibu
tersebut tapi mereka berhenti mengejar saat ada anjing yang menggonggong.
Sementara itu, Young Mi dan temannya mewawancari Seorang
bapak peraih nobel Fisika.
><
Di MBS, Young Mi diberi pengarahan oleh Ju Hee sedangkan Sun
Mi berusaha menyelesaikan sendiri beritanya.
Young Mi menoleh pada Sun Mi, “Sun Mi… kau tak dapat wawancara.”
“Aku akan menyelesaikannya.” ucap Sun Mi tetap Ceria.
“Ayo, kita pesan makan siang…”ucap Kyung Hee.
Saat sedang mendiskusikan apa yang di makan, datanglah
pengantar makanan.
“Siapa yang bernama Sun Mi?”
“Aku…”jawab Sun Mi
“Aku mengirim makanan untukmu.”
Mereka yang diruangan itu mendekat melihat makanan yang datang,
Sun Mi bingung siapa yang memesan. Sementara Young Mi terlihat kesal.
“Siapa yang kirim ini?”Tanya Kyung Hee.
“Sepertinya, Ayahku…” Ucap Sun Mi senang sambil memegang
bunga mawar (dapat kiriman bunga juga nih… hmmm… sapa sih yang ngirim)
“ Silakan menikmati…”ucap Sun Mi.
Tapi Ju Hee berkata, “Kita harus bahas hal ini nanti, aku
khawatir kau terlibat dalam affair.”
Sun Mi kecewa mendengarnya.
“Tapi ku ucapkan terima kasih…” ucap Ju Hee.
“Sama-sama…”
(di scene ini puas banget liat muka bete Young Mi…)
><
Sun Mi dan Hyung Chul bertemu di Café.
“Kau yang melakukannya, kak” tuduh Sun Mi.
“Bagaimana bisa aku mentraktir orang sebanyak itu, aku kan
pengangguran?” sanggah Hyung Chul.
Sun Mi cemberut dan bingung, “Ayah juga bukan…”
“Kira-kira siapa?”
“Aku tak tau.” Ucap Sun Mi dengan gelengan kepala.
“Benarkah kau tak tau.” Tanya Hyung Chul.
“Iya…”
“hmmm…”
Sun Mi masih terus memikirkan si pengirim makanan.
“Sepertinya kau, benarkan.” Ucap Sun Mi memaksa dengan
senyumannya.
Hyung Chul yang melihat tingkah Sun Mi akhirnya berkata, “Aku
takut kau tak ada waktu makan, makanya ku kirimkan makanan.”
Sun Mi senang Hyung Chul perhatian padanya.
“Apa orang di kantor iri padamu?”tanya Hyung Chul.
“Iya…”Jawab Sun Mi
Sun Mi mulai berpikir lagi, “Jangan-jangan kau yang
mengirimkan Humberger ( isi bekal kemarin di episode 7 ) padaku.”
Hyung Chul hanya tersenyum
“Tapi tak mungkin, kau kan tak tau siapa aku? (maksudnya
dimana Sun Mi waktu itu berada di eps 7)”
“Humberger…” tanya Hyung Chul.
“Bukan apa-apa…”. Sun Mi pun berkata,” Kak, jangan kirimi
aku apapun lagi!!!”
“Mengapa?” tanya Hyung Chul.
“Aku hanya malu. Aku hanya tak ingin orang-orang berpikir
aku menjadi pembawa berita karena ada hubungan dengan petinggi dikantor.”
“Bagaimana itu bisa terjadi?” (aku juga bingung kan Sun Mi
belum tau Hyung Chul sebagai direktur atau mungkin Sun Mi ingat kata-kata Ju
Hee soal affair).
“Di kantor, aku bukanlah apa-apa, Young Mi sangat menakutkan
bagiku. Dia membuat Woo Jin dalam kesakitan dan aku sedih melihatnya. Sungguh
menyebalkan.”
“Kapan kau akan melakukan wawancara lagi???.”
“Sepertinya besok…”
“Tetaplah tersenyum dan semangat…” ucap Hyung Chul.
><
Hyung Chul mengantar Sun Mi pulang.
“ Kemarin aku mengirim pesan lewat telepati, agar seseorang
datang menghampiriku (maksudnya Sun Mi). Tapi dia tak datang.”
“Kalau mereka sepasang kekasih pasti telepatinya akan
berfungsi.” Ucap Sun Mi
Mereka pun turun dari mobil dan berdiri di dekat pagar rumah
Sun Mi.
“Aku harus berhasil menjadi reporter dalam kompetisi liputan
berita kali ini, karena akan dinilai oleh staff di kantor dan seorang direktur baru.”
“Direktur baru…”tanya Hyung Chul.
“Iya… Dia sangat misterius dan anak dari pemilik stasiun MBS. Hanya setengah hari ada
dikantor.”
“Pasti dia playboy…”ucap Hyung Chul.(ngatain diri sendiri
ya…)
“Iya, hanya karena dia anak bos. Dia merasa sangat hebat dan menarik. Orang seperti itu bagaimana bisa jadi Direktur.”
“Iya, hanya karena dia anak bos. Dia merasa sangat hebat dan menarik. Orang seperti itu bagaimana bisa jadi Direktur.”
Hyung Chul hanya diam mendengar makian Sun Mi.
“Dia pasti playboy.” ucap Sun Mi.
“Kau kan tak pernah tahu bagaimana wajahnya. Bagaimana bisa
kau berkata seperti itu?” Hyung Chul mulai gak terima tu di kataian ma Sun Mi.
“Iya, juga… hahaha…”
“Iya…”
“Tapi aku harus berhasil kalau tidak semuanya akan hancur.”
Hyung Chul hanya mengangguk tanda mengiyakan ucapan Sun Mi.
“Aku masuk…” Sun Mi berpamitan.
“Baiklah, jika kau berhasil besok kau harus memberitahu
aku.”
Sun Mi mengangguk setuju.
Hyung Chul berbalik menuju mobil.
“Kakak, aku mengirim pesan telepati padaku…”
“Apa isinya???”
“Terima kasih makan siangnya.”
Sun Mi tersenyum bahagia begitupun Hyung Chul.
><
Keesokan harinya Sun Mi datang lagi mengunjungi rumah Si Ibu,
tapi tetap ditolak. Sun Mi berkata,” Aku akan menunggumu bibi di depan
rumahmu.”
Sun Mi terus menunggu, saat Si Ibu itu keluar dia masih
melihat Sun Mi menunggu di depan rumahnya. Si Ibu terkesan melihat kesungguhan
Sun Mi dan bersedia diwawancara.
Sun Mi sangat senang mendengarnya.
Sun Mi segera menelpon Hyung Chul mengabarkan dia berhasil
membujuk Si Ibu untuk wawancara. Hyung Chul mengucapkan selamat dan Ju Hee yang
ada diruangannya heran melihat tingkah Hyung Chul.
Hyung Chul menutup teleponnya dan meminta maaf pada Ju Hee
yang menunggunya. Tapi Ju Hee malah termenung, Hyung Chul bingung melihat
reaksi Ju Hee.
Hyung Chul memanggil nama Ju Hee. Ju Hee segera tersadar dari
lamunannya dan berkata, “Kau membuatku terkejut.”
><
Liputan pembawa berita baru untuk kompetisi menjadi reporter
dimulai.
Young Mi mewawancarai seorang Bapak peraih Nobel Fisika.
Jin Su membawakan berita olahraga tapi berulang kali dia
salah membacakan beritanya (Kalau gak salah ampe 3 kali cut kata kameramennya,
Jin Su ampe berkeringat).
Sun Mi pun mewawancarai Si Ibu yang bersedia menjaga anak
yang bukan anak kandungnya.
Saat mewawancarai Si Ibu tersebut, Sun Mi tak bisa membendung
akhir matanya
.
“Sun Mi… kau harus menahan perasaanmu.”ucap Kameramen.
><
Dirumah, Mr. Jin terharu menonton liputan Sun Mi dan Mrs.
Song hanya bengong melihat tingkah ayah Sun Mi.
“Ayah dan anak sama saja.” Ucap Mrs. Song
Mr. Jin menyeka airmatanya.
><
Hyung Chul menonton
semua liputan berita pagi buatan pembawa berita baru diruangannya.
Pas kamera menyorot wajah Sun Mi, Hyung Chul menghentikan
video. Hyung Chul memandangi wajah Sun Mi di Tv.
><
Keesokan paginya, saat Sun Mi keruangannya. Sun Mi menemukan
kado tergeletak di mejanya.
Kira-kira kado itu dari siapa ya???
Bagaimanakah hasil kompetisi liputan berita kali ini??? akankah Young Mi menang ataukah Sun Mi yang akan menang???
Bagaimana reaksi Sun Mi jika Young Mi yang menang atau sebaliknya bagaimana reaksi Young Mi jika Sun Mi yang menang???
< Weiter ke Episode 8 Part 3 >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Warning!!!
Demi kenyamanan bersama karena sinopsis yang ada di blog ini drakor jadul...
So...
Saya harap tugas anda hanya membaca bukan untuk mengcopy paste...
^_^