Hyun Sung menghampiri Song Yi di kantin. Song Yi sedang
mencoba hadiah kosmetik dari Hee Won.
“Apakah bebek jelek sedang mencoba menjadi angsa.”
“Apa???”
“Aku senang kau memiliki teman pria kaya. Apakah ini dari
Kang Seung Joon???”
“Tidak, itu hadiah ultah dari Hee Won. Dia membuatku shock
hari ini.”
‘Hari ini ulang tahunmu???”
“Ya...”
“Untuk merayakannya, kita makan malam setelah pelajaran.”
“Aku tidak punya waktu. Aku tak mau, kau takkan memberiku
hadiah.”
“Mengapa kau tak memiliki waktu???”
“Seung Joon akan mengajakku makan malam. Dia tau hari ini
ulang tahunku.”
“Jadi kau takkan belajar hari ini???”
“Ya, aku kan ada urusan.”
“Lupakanlah!!! Kau pikir aku ini pembantumu. Kau pikir
lucu.” Hyun Sung kesal meninggalkan Song Yi.
“Aku tak bermaksud begitu.”
Tak berapa lama Hee Won menghubungi Song Yi untuk segera
datang ke gudang perlengkapan.
><
Manager, Hee Won, Yuri dan Instruktur Noh menunggu Song Yi
datang. Saat Song Yi datang Hee Won langsung mengajak Song Yi masuk menemui tim
investigasi. Song Yi yang tak tau apapun terlihat bingung. Hee Won
memperkenalkan Song Yi pada tim investigasi.
“Mereka ingin menanyakan sesuatu padamu. Jangan khawatir!!!”
ucap Seung Joon.
“Apa yang ingin mereka tanyakan padaku???”
Yuri mencoba mengintip dan menghampiri Manajer dan
Instruktur Noh.
“Dia benar-benar rubah.” Ucap Yuri.
“Apa yang sedang dilakukannya waktu itu??? Sangat
mencurigakan.” tanya Instruktur Noh.
“Dia pasti sudah merencanakan semuanya dari awal.” Sambung
Yuri.
“Benar, Mr. Che (Manajer)???” Instruktur Noh mencoba
menghasut Manajer.
“Ya ampun, alangkah menakutkannya wanita itu!!!”
Balik lagi ke Song Yi yang sedang diinterogasi didampingi
Seung Joon dan Hee Won.
“Kalian ingin tahu mengapa aku disana???”
“Kebakaran terjadi sekitar jam 1 malam. Bukankan taman
bermain sudah ditutup??? Tak diizinkan seorang pun berkeliaran disana. Kami
ingin tau bagaimana kau bisa masuk dan memperoleh izin dari petugas keamanan.”
“Mengapa kau disana??? Apa kau mempunyai pekerjaan yang
harus dilakukan???”
Song Yi tampak gelisah dan tak bisa menjawab.
“Song Yi…”panggil Hee Won yang membuat Song Yi semakin
gugup.
“Mengapa kalian menanyaiku pertanyaan seperti ini???”
“Kebakaran terjadi karena ada kabel yang terputus. Mereka
berpikir ada yang mensabotasenya.” Ucap Hee Won.
“Apa maksudmu??? Kau berpikir aku melakukannya???”
“Tidak, kami tak berpikir begitu.” Ucap Tim Investigasi.
“Aku tidak melakukan itu. Aku memang disana, tapi aku tidak
melakukan apapun.”
Hee Won tersenyum melihat Song Yi yang coba menyangkal.
“Kami tidak menuduhmu, Nona Yang Song Yi. Ini hanya
prosedur, kami hanya menanyakan alasanmu berada disana.”
“Cukup, aku mengatakan aku tidak melakukan apapun. Mengapa
kalian masih menanyaiku???” ucap Song Yi marah.
“Song Yi sii…” panggil Seung Joon.
“Seung Joon sii, aku tak tau apapun tentang semua ini. Aku
bicara yang sebenarnya.”
Seung Joon mencoba memahami semuanya.
“Sudah cukup untuk hari ini. Kalian juga bukan tim
invetigasi resmi jadi Song Yi tak harus menjawab pertanyaan kalian.”ucap Hee
Won seakan membela Song Yi.
Tim investigasi merasa tak enak. Seung Joon hanya diam. Song
Yi masih gelisah. Hee Won tersenyum melihat gelagat Song Yi.
><
Saat akan keluar gedung
Tiga serangkai (Hee Won, Seung Joon dan Song Yi) melihat dan mendengar
Tiga serangkai (Manajer, Yuri dan Instruktur Noh) yang masih menuduh Song Yi
dalang dibalik kebakaran kereta.
Seung Joon menoleh kearah Song Yi dan Song Yi merasa tak
nyaman. Hee Won pun menegur mereka bertiga yang terkejut karena dibelakangnnya
sudah ada Song Yi dan Seung Joon.
Manajer langsung menghampiri Seung Joon.
Seung Joonpun langsung mendekati Manajer dan mencueki Song Yi. Song Yi mohon
diri dan menatap tajam Tiga serangkai Rubah betina (Hee Won, Yuri dan Intruktur
Noh). Seung Joon menatap kepergian Song Yi. Song Yi pun pergi dari gedung. Hee
Won mencoba memanggil Song Yi dan tersenyum senang. Meski hanya melihat
punggung Song Yi, kita bisa tau bahwa Song Yi menangis terlihat dari tangannya
yang mencoba menghapus airmatanya.
><
Song Yi yang kesal menggerutu,” Benar-benar menyebalkan,
bagaimana mungkin mereka menuduhku melakukannya.” Song Yi teringat kata-kata
Hee Won tadi, “Kabel yang terputus.” Seketika itu Song Yi tersentak dan
teringat apa yang dilakukannya malam itu. Song Yi shock menyadari kesalahan
yang dilakukannya dan Song Yi seketika membekap mulutnya sendiri.
><
Manajer, Hee Won dan Seung Joon sampai dikantor. Mr. Wu
segera menghampiri Manajer untuk mengetahui apa yang terjadi. Tapi yang didapat
hanya umpatan dari sang Manajer.
“Jangan ambil hati kata-kata mereka tadi atau kau
mempercayai mereka???.” Ucap Hee Won pada Seung Joon.
Seung Joon hanya diam dan berpikir.
><
Hyun Sung sedang membuang sampah dan melihat Song Yi yang
duduk sendirian. Hyun Sung menghampiri Song Yi.
“Kau terlambat, Yang Song Yi. Aku takkan pernah membantumu
lagi. (Hyun Sung baru menyadari kalau Song Yi menangis). Song Yi… Song Yi…”
“Hyun Sung, apa yang harus kulakukan???” ucap Song Yi sambil
terisak.
“Ada apa ini??? Apa yang terjadi??? Song Yi…”
“Apa yang harus ku lakukan???”
Hyun Sung membawa minuman untuk Song Yi yang sudah kembali
tenang.
“Aku tak sengaja. Aku hanya ingin mengerjai Hee Won tapi aku
tak bermaksud seperti itu. Aku tidak mengharapkan kebakaran itu. Jika Seung
Joon tau, dia akan berpikir aku orang yang mengerikan.”
Hyun Sung mencoba menjadi pendengar yang baik meski hati
harus sakit mendengar Song Yi yang hanya mencemaskan perasaan Seung Joon.
“Dia berpikir aku orang yang menyenangkan. Tak ada gunanya
menjelaskan semua padanya sekarang.”
“Apa kau sudah gila, Yang Song Yi??? Mengapa harus
menjelaskan semuanya??? Tak seorang pun yang melihatmu. Jika kau diam tak
seorangpun yang tau.”
“Kau bermaksud merahasiakan ini untukku.”
“Tentu saja, kau ini bodoh. Berpura-puralah tak terjadi
apapun. Jika dia tau, kalian akan berakhir. Kau menginginkan itu terjadi. Kau
menyukainya kan???”
Song Yi kembali menangis.
“Berhentilah menangis!!! Semua akan baik-baik saja.”
Song Yi masih menangis membuat Hyun Sung membentaknya.
Kasihan melihat Song Yi, dia benar-benar menyesali perbuatannya. Hyun Sung pun
meninggalkan Song Yi sendirian.
><
Hyun Sung pergi sepertinya ingin menyiapkan kejutan untuk
Song Yi. Seung Joon mencari Song Yi dan bertanya pada Yuri.
Hyun Sung berlari ketoko kue untuk membeli kue tart dan
bunga mawar. Seung Joon lewat didepan gedung pelatih hewan. Seung Joon pun
mencari Song Yi disana.
Hyun Sung sedang bicara pada Song Yi si singa laut
untuk membantunya. Hyun Sung sudah menyiapkan sebuah pesta kecil untuk Song Yi.
Saat itulah Seung Joon masuk mencari Song Yi. Hyun Sung kaget dengan kehadiran
Seung Joon.
“Aku mencari Song Yi.”
“Ini tempat yang benar. Dia ada disini.”
“Disini…”
“Dia ada dikantor. Aku akan memanggilnya kemari.”
“Tak usah, biar aku yang menemuinya.”
Langkah Seung Joon terhenti melihat kue dan bunga yang
digigit oleh singa laut.
Hyun Sung pun mengeles, “Aku sedang mempersiapkan
untuk pertunjukkan berikutnya.”
“Benarkah!!!” Seung Joon pun mencari Song Yi.
“Tunggu, ada yang ingin aku sampaikan padamu. “
Gak tau apa yang dikatakan oleh Hyun Sung pada Seung Joon.
><
Seung Joon menghampiri Song Yi yang sedang meringkuk
memainkan batu dikantor tim pelatih hewan.
“Aku mencarimu jadi kau bersembunyi disini.”
Song Yi terkejut dan langsung berdiri.
“Happ Birthday, Song Yi sii…”
Seung Joon tersenyum begitu pun Song Yi.
><
Hee Won mengunjungi ruang CCTV dan bertanya kepada petugas
tentang CCTV yang ada di gudang. Hee Won minta izin untuk mengecek kaset
CCTV bulan lalu. Petugas mengizinkan dan
akan mengambilkannya untuk Hee Won. Hee Won menolak secara halus, “Tak usah,
kau tampak sibuk. Aku akan mengeceknya sendiri.”
Hee Won menemukan kaset yang diinginkannya dan tersenyum
senang. (Apalagilah rencana ini orang… selalu mencari cara untuk memisahkan
Seung Joon dengan Song Yi).
><
Seung Joon mengajak Song Yi jalan-jalan sambil menunggu
waktu.
“Seung Joon, apa kau tak marah padaku???”
“Mengapa??? Apa kau melakukan sesuatu yang mengangguku???
Song Yi, katakanlah???”
“Kau mencariku sepanjang waktu.”
“Owh… ini seperti permainan petak umpet. Tersisa lima menit
lagi, ayo kita pergi.”
“Aku harus memberitahu Hyun Sung dulu.”
Seung Joon menarik Song Yi untuk berlari mengejar waktu.
Hyun Sung melihat mereka berdua dengan sedih dan tersenyum bahagia melihat Song
Yi bahagia.
Hyun Sung pun memakan kue yang disiapkannya untuk Song Yi ditemani
si Song Yi singa laut. Hyun Sung mencoba mengendalikan hatinya yang terluka.
Poor Hyun Sung.
><
Seung Joon membawa Song Yi ke Dealer mobil mewah. Song Yi
tampak terpukau dengan koleksi mobil antik dan mewah di dealer tersebut. Song
Yi tampak senang dan menaiki salaha satu mobil. Seung Joon pun menyusul Song Yi
masuk kedalam mobil.
“Apa kau sudah siap??? Kemana kita akan pergi???” ucap Seung
Joon sambil menghidupkan mobil.
Song Yi panik, “Tunggu, apa kau akan mengemudikannya???”
“Jika kau tidak mencegahku dihitungan ketiga. Pilihanmu…
1…2..3… (Song Yi tampak panik).”
Seung Joon pun membawa Song Yi berkeliling menggunakan mobil
tersebut. Song Yi tampak senang. Mereka berdua tampak bahagia.
Hyun Sung tampak melamun dan mencoba menyemangati dirinya.
Seung Joon dan Song Yi bermain di arena permainan. Mereka
berdua tampak bahagia.
Seung Joon mengajak Song Yi dan mencoba merangkulnya tapi
karena keduanya canggung Seung Joon melepas rangkulannya dipundak Song Yi.
Seung Joon dan Song Yi pun berjalan bersama.
“Sebenarnya aku telah menyewa mobil tadi untuk mengajakmu
berkeliling. Awalnya aku khawatir kau akan memilih mobil yang lain tapi
ternyata pilihanku sama dengan pilihanmu. Song Yi, apa ini terlalu awal???
Bisakah kau menceritakan padaku alasanmu waktu itu berada disana??? (Song Yi
hanya diam) kau merasa seperti tersangka hingga kau marah.”
“Hari itu… hari itu aku…” Song Yi mencoba menceritakan hal
yang sebenarnya.
“Aku sudah mendengar semuanya dari Hyun Sung.” Potong Seung
Joon.
“Apa???” Song Yi terkejut.
“Dia mengatakan kau membantunya menyiapakan pertunjukkan
saat itu. Kau harusnya marah padaku, karena aku tak percaya padamu. Aku minta
maaf. Jika kau memaafkanku, aku takkan melakukannya lagi.” (Jadi ini yang
dikatakan Hyun Sung pada Seung Joon tadi…).
Song Yi hanya diam terlihat rasa bersalah diwajahnya, dia
ingin sekali jujur pada Seung Joon.
“Apa kau tidak ingin memaafkanku???”
Song Yi tak bisa mengatakan apapun.
“Song Yi, aku minta maaf. Aku hanya…”
Seung Joon melihat Song Yi yang akan menangis. Song Yi berniat meninggalkan Seung Joon, tapi apesnya Song Yi malah terpeleset tercebur di kolam. Seung Joon panik, “Song Yi, apa kau baik-baik saja???”
Song Yi mencoba tersenyum, “Ini adalah hari ulang tahunku.
Aku malah tercebur dikolam. Aku tak pernah akur dengan yang lain tapi tak
satupun yang berniat melemparku kekolam. Aku gagal, aku akan mencoba berganti
kulit. Tahun depan, aku ingin dilempar dikolam.”
Seung Joon pun masuk ke kolam, “Mengapa harus menunggu tahun
depan???” Seung Joon mengangkat Song Yi dan melemparnya di kolam.
Mereka pun bermain siram-siraman. Song Yi terjatuh dan Seung
Joon membantunya berdiri sampai Song Yi terhempas didada Seung Joon. Keduanya
otomatis berpelukan. Mereka pun menjadi canggung. Song Yi pun pamit akan pergi,
“Aku harus pergi sebelum aku terkena flu.”
Song Yi yang akan pergi ditarik oleh Seung Joon. Mereka
berdiri sangat berdekatan. Seung Joon
pun mencium Song Yi. Tak jauh dari sana Hyun Sung melihat keduanya dengan
hati yang terluka. Hyun Sung pun berbalik membelakangi mereka.
<Weiter ke Episode Selanjutnya>