Jumat, 16 Agustus 2013

Sinopsis All About Eve Episode 9 Part 2



Hyung Chul sedang rapat membahas tentang program acara di MBS. Hyung Chul berencana memilih dua pembaca berita terbaik untuk membawakan berita utama  jam 9.

>< 

Ju Hee terlihat bahagia menuju ruang rias. Kim Sun Dal menyambutnya dengan kabar gembira.


“Selamat, kau terpilik menjadi salah satu pembawa berita terbaik untuk membawakan berita utama jam 9.”
“owh,benarkah…”
“Lalu berita pagi bagaimana???”
“Aku dan Sun Mi…”
Ju hee terlihat tak suka. “Tenanglah, bukan Hyung Chul yang melakukannya dia terlalu sibuk mengurus tentang berita jam 9. Aku yang merekomendasikan Sun Mi.”
“Dia masih belum siap.” Keluh Ju Hee. “Bagaimana dengan berita jam 7 malam.”tanya Ju Hee.
“Young Mi…”
“Itu ide bagus, Dia sangat pintar.” Puji Ju Hee.
“Iya, aku tau kau akan menyukai berita ini.”

Ju Hee pun tertawa tanpa henti palagi dengan pujian Kim Sun Dal terhadapnya.

>< 

Sun Mi senang melihat pengumuman, “Young Mi berita pukul  7 malam dan Sun Mi berita pagi.”


“Aku tahu Aku akan mendapatkannya.” Ucap Young Mi melengos kearah Sun Mi.

>< 

Sun Mi menuju ruangan staff dan melihat pengumuman yang sama di ruangan tersebut tapi pas bagaian namanya terkoyak. Su Mi menahan sedih dan menoleh kearah temannya yang tersenyum mengejek padanya.
Sun Mi menuju mejanya dan menjatuhkan alat tulisnya. Sun Mi tidak fokus merapikan alat tulisnya. Sun Mi pun tertunduk diatas meja.



Tiba-tiba Young Mi datang dan menampar temannya yang tersenyum kearah Sun Mi tadi. Sun Mi terkejut dengan tingkah Young Mi. Young Mi mencabut kertas pengumuman  dan membawanya pergi. Sun Mi mengejar Young Mi.



>< 

Young Mi menghadap Hyung Chul dan memperlihatkan kertas yang dibawanya.

“Lihatlah ini, semua memperlakukannya dengan tidak baik.”

Sun Mi datang mendoronng Young Mi hingga jatuh dan Sun Mi mengambil kertas yang dibawa Young Mi tadi.


“Sun Mi…”tegur Hyung Chul.
Sun Mi hanya menunduk dan pergi  dari ruangan tersebut,”Maafkan, saya…”

Hyung Chul membantu Young Mi berdiri.

“Saya minta maaf dengan tindakan saya. Dia tidak menyukai apa yang saya lakukan untuknya. Saya hanya tak tahan melihatnya dalam kondisi seperti ini. Tolong.. lupakan yang terjadi hari ini.”
“Young Mi… Sun Mi beruntung memiliki teman yang perhatian sepertimu. Terima kasih.”

(Young Mi mengangguk senang karena berhasil menarik simpati Hyung Chul)

>< 

Sun Mi menangis sendirian (ini tempat Sun Mi minum kopi ma Woo Jin di episode 7 ).

Jin Su datang dan melihat Sun Mi. Jin Su mulai beraksi menjadikan pena sebagai mic, “Airmata jatuh dari pipi Sun Mi dan tak seorang pun yang tau. Air matanya jatuh satu persatu, sepertinya seluruh dunia menantikannya (Sun Mi menghapus airmatnya dan tertawa dengan tingkah Jin Su). Lalu sekarang dia tertawa, bagaimana ini pertama kalinya dia menagis dan sekarang tertawa. Apakah yang akan terjadi selanjutnya???”

Jin Su duduk didepan Sun Mi.

“Hei, kalian perempuan apa yang telah kalian lakukan, yang satu berita jam 7 dan kau berita pagi. Semua kalian yang ambil.” Keluh Jin Su. “ Apa kau merasa terhibur???.” Tanya Jin Su.
“Apa kau tadi menghiburku dengan berita olahraga???” Sun Mi balik tanya.
“Hei, kau ini malah balik nanya. Aku bertanya duluan.”
“Baiklah, apa yang kau inginkan??? Makan siang atau malam”
“ Berikan aku sesuatu yang spesial. Sesuatu yang akan berakhir untuk waktu yang lama, mungkin kau bisa kencan buta dengan ku.”
“Kencan buta, aku tak tahu caranya berkencan. Maafkan aku….”
“tak pa-apa…”
“Kamu  tau, kau salah satu orang yang selalu membuat aku tersenyum. Tanpa kau dan Cho Jae, aku bisa keluar dari pekerjaan ini.
"Cho jae… siapa dia???"
"Cho Jae, dia Wanita yang cocok berkencan denganmu"

"Benarkah??? Apa pekerjaannya??? “tanya Jin Su antusias banget hehehe…

" Dia pengisi suara baru di MBS. Aku akan memberikan nomornya padamu dank au bisa menghubunginya."
"Menghubunginya langsung!!! Kamu tidak tau bagaimana ayah saya tidak mengizinkan saya berhubungan dengan seorang wanita.Kami tidak diizinkan menghubungi wanita. Tidak diizinkan… tapi selalu ada pengecualian.” Jin Sun memberikan kertas pada Sun Mi. Sun Mi tertawa dengan tingkah Jin Su.

><

Cho Jae sedang memperagakan menjadi pengisi suara. Tiba-tiba telepon masuk, Cho Jae mengangkatnya. Si penelpon ingin bicara dengan salah satu pegawai disana tapi ternyata sedang bekerja. Cho Jae pun mencatat pesan dari si penelpon.

Setelah telpon diletakkan, Cho Jae melihat catatannya yang hanya berupa coretan.
“Bodohnya aku…” keluh Cho Jae.
Telpon pun berbunyi lagi sepertinya dari Sun Mi yang memberitahu Cho Jae untuk kencan buta. Sontak Cho Jae berteriak mendengarnya yang langsung membuat para karyawan yang berja menoleh padanya.

(Padahal di episode sebelumnya Jin Su ma Cho Jae udah ketemu pas adegan kopi tumpah hehehe... gimanalah reaksi mereka berdua nanti ya...) 
><
Jin Su melatih bicara di kaca toilet sedangkan Cho Jae tampak cemas menunggu telpon dari orang yang akan mengajaknya berkencan.

Akhirnya telpon antara Jin Su dan Cho Jae mulai tersambung keduanya tampak bersikap anggun dan berwibawa.


“Hallo..”
“Hallo… Apakah ini Cho Jae???  Ini Jin Su, apakah aku menelpon orang yang benar.”
“Iya, How do you dou???”
“Sun Mi bercerita banyak tentangmu.”
“Iya, saya mendengar tentangmu juga dari Sun Mi.”
“Saya dengar kamu bekerja di MBS juga seperti saya.”
“Iya, saya di pengisi suara.”
“Saya pembawa berita. Saya piker kita mungkin sebelumnya telah bertemu satu sama lain.”
“Mungkin…”
Mereka berdua berjalan menaiki tangga  melewati ruangan demi ruangan. (nahan ketawa membayangkan  gmana klau mereka berdua ketemu… wkwkwk…)
“Rasanya memalukan, aku tak pernah melewatkan sesuatu yang indah.”
“Ya ampun, kamu lebih lucu daripada David Letterman.”
“Banyak yang bilang aku seperti Jay Leno. Tapi sepertinya aku tidak menyukainya karena aku tak pernah melihatnya.”
“Tentu saja, tak ada satupun yang menyukainya.”
Mereka pun tiba dicafetari dan duduk saling membelakangi.


“Apakah kau sekarang dikantor???”
“Tidak, aku di cafeteria sedang beristirahat.”
“Benarkah, saya juga di cafeteria. Dilantai berapa???”
“Di lantai 3…”
“Saya dilantai 3 juga, kamu dimana sekarang???
“apakah kamu yakin??? Ayo kita bertemu.” Ucap Cho Jae sambil merapikan rambutnya.”
“Jangan terlalu jauh, agar aku bisa melihatmu.”
“Dimana kamu???”
Cho Jae dan Jin Sun bertemu pandang, ekspresi keduanya  jelas tak suka… (belum tau nih satu sama lain hehehe...)

“Hallo…”
“Hallo…”

Mereka berdua masih celigukkan mencari satu sama lain dan akhirnya keduanya pun menoleh dan mencari ke sumber suara.

“Apakah kau Cho Jin Su???”

“Apakah kau Cho Jae???”

 
Keduanya pun menutup telepon masing-masing.
Cho Jae dengan dahinya sedangkan Jin Su dengan dagunya.


><
Hyung Chul mengawasi kinerja karyawannya. Hyung Chul  terlihat senang saat melihat tayangan Sun Mi di berita pagi.


Hyung Chul melihat persiapan berita Jam 7. Young Mi melihat kedatangan Hyung Chul tampak serius berlatih. Hyung Chul mendekati Young Mi dan Kim Sun Dal. Young Mi tampak gugup dan Hyung Chul menggenggam tangan Young Mi untuk menenangkannya.


Ju Hee datang dan Hyung Chul menghampiri Ju Hee karena berita jam 7 akan segera on air. Hyung Chul dan  Ju Hee memperhatikan mereka.

>< 
Di bar, Bae In Su melihat Young Mi membawakan berita di tv.

Young Mi yang akan pulang melihat Hyung Chul dan memanggilnya. Hyung Chul mengantar Young Mi pulang.

>< 
Sementara itu Woo Jin berkunjung kerumah Sun Mi dengan membawa dua buket bunga dan mereka dua pun berbincang.


 “ Kakak tahu, dia…”.” Aku tahu, Mr. Yoon kan???” ucap Woo Jin sambil tersenyum sedangkan Sun Mi terkejut mendengarnya. “Kami minum bersama dan aku tidak tahu bahwa dia sangat beruntung.” “ Aku berterima kasih karena dia menyukaiku. Tapi untuk beberapa alasan aku menolaknya.”
“Aku merasa iri padanya. Dia telah menemukanmu dan aku merasa kehilanganmu.”
“ Aku tahu. Kamu tak dapat menjelaskan  mengapa kamu tidak mencintaiku. “
Woo Jin merasa tak enak hati mendengar kata-kata Sun Mi. “ Jangan mencoba menjauh dariku!!!” ucap Sun Mi. “Kamu tahu. Aku berpikir  bahwa kamu tak boleh kehilangannya karena aku dan Young Mi juga iri padamu.”
“Apanya yang iri???” tanya Sun Mi. “Dia memilikimu dan jadi mengapa dia iri padaku???” tanya Sun Mi lagi. “Apakah dia akan mencuri priaku lagi dariku???” tanya Sun Mi
 
Woo Jin tersindir nih…
Sun Mi merasa keceplosan, “Maafkan aku,karena mengatakannya.”
“Tak apa-apa. Aku harus pergi sekarang.”
Hyung Chul dan Young Mi sampai didepan rumah Sun Mi bertepatan dengan Woo Jin yang baru keluar dari rumah Sun Mi. Young Mi terlihat cemburu. Sun Mi dan Woo Jin terkejut melihat Hyung Chul bersama Young Mi. Young Mi yang kesal segera pergi dari sana  dan Woo Jin mengejar Young Mi.




Hyung Chul merasa tak nyaman dengan situasi ini sedangkan Sun Mi cemnya berusaha menahan cemburu dan meminta penjelasan tapi dibalas Hyung dengan menaikkan bahunya tanda tak tahu apa yang barusan terjadi. “Aku mengatakan padamu jangan datang.” Ucap Sun Mi.

>< 
Ditempat tinggalnya, Young Mi yang kesal melempar buket bunga pemberian Woo Jin.

“Young Mi…”. “ Mengapa Oppa melakukannya???”.  “ Hari ini hari pertamamu dan aku ingin merayakannya.” . Woo Jin akan memegang pundak Young Mi. ” lepaskan… kamu berbohong.”. “Young Mi.” .” Lepaskan… Kamu tidak boleh melihat kearah lain, hanya melihat aku.”. “ Young Mi…” Woo Jin mendekati Young Mi. Young Mi berontak, “Pergi… Kamu pergi dari sini.”
Woo Jin merangkul Young Mi dipelukannya dan menenangkannya.

“Kamu adalah milikku sampai kamu mati.” Ucap Young Mi.
“Aku sangat mencintaimu.” Ucap Woo Jin.
>< 
Sun Mi menyusuri taman disekitar rumahnya bersama Hyung Chul.

“Aku membuatnya  mencintai pekerjaannya. Tak masalah seberapa keras kamu mencoba.”
“Aku tahu yang kau katakan. “
“Apakah kau melihat penampilaku hari ini???”
“Iya…”
Sun Mi menghela nafas.
“Sun Mi… lihatlah aku.”
“Aku membencimu. Mengapa kamu melakukan ini??? Ini terlalu sulit untukku. Mengapa kamu???.” Ucap Sun Mi menahan tangis.
“ Mari kita memulainya. Aku akan menunggumu, mulai sekarang jangan lupakan bahwa aku menunggumu. Jika nanti kamu tidak mencintaiku aku akan menyerah terhadapmu.”
“ Aku mengerti walaupun aku mengatakan kita akan menjalaninya tapi aku takut. Kehidupan yang aku lalui bersamamu takkan sama.” Sun Mi hampir menangis dengan air mata tertahan.
Hyung Chul tertawa mendengar kata-kata Sun Mi.
“Maaf, aku hanya teringat waktu SD melewati garis dibelakang orang lain. Kamu selalu dibelakang Woo Jin dan Saya selalu dibelakang kamu. Tetapi siapa yang dibelakang saya???” ucap Hyung Chul sambil menoleh kebelakang, ke kanan dan kekiri lalu kedepan, “Tak satupun…” sambung Hyung Chul.
“Tak satupun. Kamu salah. Ada banyak wanita yang akan mati karenamu.”
Hyung Chul tertawa mendengarnya, “Akhirnya kamu tersenyum.”
“Aku tak tahu mengapa aku banyak tersenyum.”
“Aku menyukainya saat kau tersenyum. Itu sangat cantik. Kamu takkan menangis lagi.”
Mereka pun tertawa bersama dan berjalan pulang kerumah Sun Mi. Hyung Chul pun memakaikan jasnya pada Sun Mi yang kedinginan karena udara malam.

><
Hyung Chul dalam perjalanan pulang tampak berpikir dan kemudian tersenyum senang.

Sun Mi dikamarnya membaca buku,” Saya tak mengatakan padanya bahwa saya mencintainya. Saya ingin membuatnya nyaman ketika dia bersama saya. Saya akan melindungi cinta saya, itulah yang saya lakukan.”

><
Woo Jin dan Young Mi merayakan keberhasilan Young Mi menjadi pembawa berita pukul 7 malam.

“Oppa, apa kau tau kata-kata yang sangat ingin aku dengar darimu???”
“Aku menyukaimu.”
“Bukan…”
“Bukan…  aku piker saat aku mengatakan apa harimu baik hari ini???”
Young Mi menggeleng. “Bukan, lalu apa???”tanya Woo Jin.
“Aku sangat menyukai saat kau bertanya padaku, apakah sudah makan siang??? Makan malam??? Itu sangat menyentuh hatiku. Aku merasa diperhatikan, aku makan atau tidak, aku hidup atau tidak. Aku benar-benar merasa sangat diperhatikan.”ucap Young Mi.
Woo Jin menunduk sedih. Suasana pun kembali ceria. Pemilik kedai pun mengenali Young Mi sebagai pembawa berita dan memberikan makanan gratis untuk mereka. Young Mi sangat senang menyadari akan banyak yang mengenalnya.
Hp Young Mi bordering dan ternyata telepon itu dari  Ju Hee yang mengajaknya bertemu.
“Kau sangat akrab dengan Ju Hee. Apakah kau tak memberitahunya bahwa kau sedang bersamaku???”
“Aku takkan pergi jika oppa tak menginginkannya.”
“Taka pa-apa, aku tahu Ju Hee adalah idolamu.”
“Bukan, oppa adalah idolaku.”
“Aku akan mengantarnya pulang. Bisakah kau menungguku???”
“Pergilah, nanti aku akan pulang sendiri.”
“Ok…”
Young Mi mencium pipi Woo Jin dan pergi meninggalkannya sebelum pergi pemilik kedai meminta tanda tangan Young Mi.
><
Young Mi pergi ketempat Ju Hee minum. Young Mi terkejut karena  ada Hyung Chul disana. Young Mi memberi hormat dan duduk bersama mereka.

“Tolong bantu saya, dia sedang menghukum saya.” Ucap Hyung Chul.
“Kau pantas mendapatkannya, kau itu brengs*k. “
Hyung Chul tertawa mendengarnya.
“Young Mi (Ju Hee menggenggam tangan Young Mi)… Kau lebih dbaik dari ku dengan memiliki laki-laki yang mencintaimu. Sedangkan aku mencintai orang yang mencintai orang lain.”
“Kamu lebih baik berhenti bicara.” Ucap Hyung Chul.
“Berhenti apa??? Berhenti mencintaimu??? Atau berhenti minum???.”
“Dia adalah juniormu, jangan memalukan dirimu sendri.”
“Ya, jangan memalukan diri sendiri. Semua ini karenamu.”
Hyung Chul menghela nafas.
“Ok, aku akan berhenti. Aku akan berhenti. Aku lelah sekali. Pemisi…”
Ju Hee meninggalkan Young Mi dan Hyung Chul.
“Maaf, jika saya mengatakan ini. Dia sangat menyukaimu dan menangis karenamu. Saya harap kalian bisa bersama.”
“Bagaimana denganmu dan dia???”
“Sangat rumit. Saat Sun Mi dan Woo Jin bersama.” melihat ekspresi Hyung Chul membuat Young Mi menghentikan kata-katanya.
><
Mereka bertiga pun pulang dengan Young Mi yang menyetir. Hyung Chul dan Ju Hee dibelakang.
“Hyung Chul, terima kasih. Aku takkan membuatmu cemas lagi. Aku janji.”
Hyung Chul menggenggam tangan Ju Hee.  Mata Ju Hee tampak berkaca-kaca. Hyung Chul tiba duluan dan mengucapkan terima kasih pada Young Mi.
“Young Mi, apakah aku bodoh???” tanya Ju Hee. “Aku akan melupakan yang terjadi har iini.” .” Terima kasih…”. “Iya, beristirahatlah.”
Young Mi pun mengantar Ju Hee pulang.
><
Keesokan harinya Young Mi bersiap-siap akan pergi kerja begitupun Hyung Chul. Young Mi memakai kalung yang diberikan oleh Sun Mi (itukan kalung dari Hyung Chul untuk Sun Mi berikan pada penyelamat hidupnya).

Hyung Chul akan pergi ke kantor tapi taksi yang akan ditumpanginya selalu direbut oleh penumpang lain (klah gesit nih…)
Young Mi tak jauh dari tempat Hyung Chul mengamatinya dari dalam mobilnya.
“ Tuhan, bantu aku. Aku tak berharap kau akan menolongku. Tapi  rencanaku kali ini harus berhasi.” Ucap Young Mi dalam hati.

Young Mi sepertinya berniat memberikan tumpangan pada Hyung Chul. Young Mi menghampiri Hyung Chul. Hyung Chul reflek menoleh melihat mobil yang menghampirinya.



<Weiter ke Episode Selanjutnya>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Warning!!!

Demi kenyamanan bersama karena sinopsis yang ada di blog ini drakor jadul...

So...

Saya harap tugas anda hanya membaca bukan untuk mengcopy paste...

^_^