Song Yi yang terjatuh sulit untuk berdiri karena kostum
tweety yang dikenakannya.
“Aku akan memberimu pelajaran, baj*ngan.” Ucap Sam Yul.
“Saya tidak berpikir bahwa kamu bukan seorang pria.” Ucap
Hyun Sung.
“ Jika kakiku patah, kalian akan mati.” Ucap Song Yi emosi.
Sam Yul dan Hyun Sung pun shock mendengar suara Song Yi.
><
Hyun Sung dan Sam Yul menunggu Song Yi. Mereka berdua
khawatir jika harus memberi kompensasi atas perbuatan mereka pada Song Yi.
“Maaf..” ucap Sam Yul sambil menunduk. “Kami tidak tahu
kalau kau seorang wanita.” Sambung Sam Yul.
Song Yi menatap mereka berdua dengan pandangan penuh amarah.
“Kami melihat apa yang kamu lakukan??? Apakah yang kamu tidak
tahu yang kamu lakukan akan membuatmu di pecat.” Ucap Hyun Sung.
Sam Yul mengiyakan kata-kata Hyun Sung.
“Di pecat.” Ucap Song Yi sambil tertawa. “Apa kalian idiot
yang bekerja disini??? Mengapa aku yang akan dipecat???” sambung Song Yi.
“Apa???” tanya Sam Yul tak percaya dengan kata-kata Song Yi.
“Apa kalian berdua yang menyuruh anak-anak tadi.” Tanya Song
Yi sambil menunjuk ke badan Sam Yul. Sam Yul reflek mundur.
“Hidup ini terlalu singkat untuk setiap kejahatan. Kuda yang
berani berwajah idiot.” Ucap Song Yi dengan mengejek.
Sam Yul dan Hyun Sung tampak kesal. Song Yi pun akan
beranjak pergi. “Tunggu…” cegah Hyun Sung. “Apa??? ”Tanya Song Yi. “Berapa
umurmu???. Kamu begitu kasar pada orang asing. Kamu tidak ada sopan santun sama
sekali.” ucap Hyun Sung.” Aku sudah cukup umur,kok!!!” ucap Song Yi. “Baiklah,
kamu sangat terbelakang.” Ucap Hyun Sung. Sam Yul tertawa mendengarnya.
“Apa???” ucap Song Yi marah. “Kamu itu datar, baik depan dan belakang seperti
seorang pria.” Ucap Hyun Sung mengejek.
Sam Yul tak bisa menahan tawanya. “Lihatlah seperti
ini,mudah sekali kamu melempar kesalahan kepada pria.” Sambung Hyun Sung. Song
Yi tampak kesal mendengarnya, “Hei, muka kuda (wkwkwk…) Apakah kamu tak ingin
berhenti bicara???.” Hyun Sung kesal dan akan memukul Song Yi, “Muka kuda???
Kamu ingin mati???”. Sam Yul mencegah tangan Hyun Sung dan menenangkannya.
Mereka pun adu mulut.
Tiba-tiba Hee Won datang, “Song Yi… Siapa mereka???.”
“Mereka menjelekkan saya.” Ucap Song Yi dan pergi meninggalkan mereka bertiga.
“Keberuntunganku hilang hari ini.”ucap Song Yi.
Hee Won memperkenalkan diri pada Sam Yul dan Hyun Sung
sebagi designer di departemen proyek.”Aku tidak tahu apa yang terjadi??? Tolong
Maafkanlah dia.” Ucap Hee Won sambil menunduk. Hee Won pun pamit untuk menyusul
Song Yi.
Sam Yul terpesona dengan Hee Won sedangkan Hyun Sung tampak
berpikir.
><
Hee won mengejar Song Yi dan menasehati sifatnya yang emosional.Song
Yi balik menasehati Hee Won, “Aku telah mengenalmu lama. Kau hanya berpura-pura
seperti malaikat didepan orang lain.”. Hee Won pun membentak Song Yi marah.
Hyun Sung datang menghampiri mereka. “Mau apa kau
sekarang??? Kau ingin berkelahi denganku” tanya Song Yi galak. Hyun Sung tak
menghiraukan pertanyaan Song Yi. “Kamu mengatakan kamu adalah Hee Won,
kan”tanyanya pada Hee Won. “Ya…”jawab Hee Won. Hyun Sung senang mendengarnya,
“Aku adalah Hyun Sung. Apakah kamu ingat???”tanya Hyun Sung. Song Yi terkejut
mendengarnya. Hee Won dan Hyun Sung pun tertawa menyadari mereka saling kenal.
><
Hee Won dan Hyun Sungpun bicara berdua. Hyun Sung berkata
dia ingin sekali bertemu dengan Hee Won dari dulu. Karena dia menyukai Hee Won
dari dulu. Hee Won memaksakan tersenyum mendengar pengakuan Hyun Sung.
Hyun Sung mengantar Hee Won pulang. Sementara Song Yi
memandangi Hyun Sung dari balkon kamarnya. Song Yi kembali mengingat masa
kecilnya (Adegan dimana Hee Won merebut Hyun Sung darinya).
Song Yi pun kesal dan mendengar Hee Won yang masuk. Song Yi
berlari ketempat tidur dan mengeluh kakinya sakit. Hee Won tertawa melihat
tingkah Song Yi.
“ Siapa laki-laki tadi???.”. “Apa kau tak mengingat, Hyun
Sung???” tanya Hee Won. “Hyun Sung??? Aku tak mengenalnya.”. “ Hyun Sung akan
sedih mendengarnya. Dia masih mengingatmu.” Ucap Hee Won yang pastinya
kata-katanya ini tidak benar. Song Yi terkejut, “Dia masih mengingat saya???
Mengapa dia tidak menemuiku.”.” Tidak, dia tidak mengingat namamu. Dia hanya
menyadarinya ketika aku menyebut memilih teman sebangku. Dia berkata dia tak
mengenal gadis yang jahat menarik tangannya dan itu adalah kamu. Lucukan???.”
Ucap Hee Won sambil tertawa. Song Yi sedih mendengarnya.
“Semua sudah terjadi saat kita kecil. Dia tampak lucu dan
kami cocok. Tapi situasi keluarganya tampak buruk, dia belajar dan bekerja sebagai pelatih hewan untuk
memperoleh uang. Dan juga gajinya rendah. Dia ingin menjadi dokter hewan.
Benar-benar tak ada masa depan.” Keluh Hee Won.
“Apakah kamu menceritakan padanya bahwa kamu seorang yang
matre???”
“Matre… aku…” ucap Hee Won sewot.
“Tentu Saja…”ucap Song Yi.
><
Hyun Sung sedang meminum obat dikamarnya. Sam Yul ingin
meminta obat yang diminum Hyun Sung yang dikiranya vitamin. Hyun Sung tidak mau
dan mengatakan dia akan tau kalau obatnya berkurang karena dia telah menghitung
jumlahnya. Sam Yul tak percaya dengan kata-kata Hyun Sung.
Sam Yul menanyakan hubungan Hyun Sung dengan gadis tadi.
Hyun Sung menjawab teman sekelas. Sam Yul mengatakan akan memenangkan hatinya.
Hyun Sung tertawa dengan tingkah Sam
Yul.
Hyun Sung mengingat pertemuannya dengan Hee Won, senyumnya
hilang saat melihat botol obatnya. (Sakit apa ya si Hyun Sung ini…)
><
Di kantin kantor, Song Yi langsung menuju meja untuk makan.
Saat Song Yi mengambil nampan tempat makan, nampannya ditarik paksa. Song Yi
terkejut ternyata yang melakukannya Hyun Sung. Mereka pun tarik menarik nampan
(hadeuuuhhh… kan masih banyak…). Dan yang kalah Hyun Sung karena didorong Song
Yi.
Hyun Sung mengejek Song Yi yang sifatnya tak pernah berubah
dan tak belajar dari temannya (maksudnya Hee Won). Song Yi tampak kesal dan
terus mengambil makanan didepannya.
“Aku telah melupakan apa yang terjadi kemarin.” Ucap Hyun
Sung.
Song Yi yang kesal bergegas menuju kursi tapi kemudian
berbalik menghampiri Hyun Sung dan menendang kakinya. Hyun Sung bersama makanannya
pun jatuh kelantai.
><
Hyun Sung yang melihat cara makan Song Yi menegurnya. Song
Yi hanya menggerutu dengan ucapan Hyun Sung.
Hyun Sung makan semeja dengan Sam Yul. Sam Yul bertanya
dengan Hyun Sung siapa yang membuatnya kesal. Hyun Sung menunjuk Yang Song Yi.
Sam Yul pun melaksanakan misinya untuk memenangkan hati Hee
Won melalui Song Yi. “Jangan ganggu dia!!!” cegah Hyun Sung yang tak digubris
oleh Sam Yul.
Sam Yul menghampiri Song Yi. Sam Yul memuji Song Yi cantik
dan memperkenalkan namanya Yang Yubin sambil menutup name tagnya.
“Senang bertemu denganmu, Song Yi.” Ucap Sam Yul sambil
mengulurkan tangannya pada Song Yi. Song Yi menyambut tangan Sam Yul. Mereka
pun bersalaman.
Hyun Sung memandangi Song Yi yang tersenyum bersama Sam Yul.
Hyun Sung melihat berubahan sikap Song Yi. Mungkin dalam hati Hyun Sung, Song
Yi tidak seburuk yang dia kira.
><
“Apa benar dia mengatakan menyukaimu???” tanya Hee Won tak percaya.
“Iya, dia meminta nomorku dan akan menghubungiku nanti.
Jelas dia menyukaiku.”ucap Song Yi senang.
“Apakah dia mengetahuimu sebelum dia bertemu aku???”
“Aku bercerita padamu tapi kau tak mendengarkanku.
Sepertimu, aku hanya bertemu kemarin dengannya.”
“Selamat, Song Yi... aku akan menceritakan padamu jika aku
menemukan pacar disini.”
“Baiklah, ini luar biasa.” Ucap Song Yi senang.
Song Yi bingung.
“Aku sedikit khawatir. Kita sering terluka karena tingkah
kekanakan laki-laki. Mereka menggunakan persahabatan kita, menggunakanmu untuk
mendapatkan aku.”ucap Hee Won (PD kali ya…)
“Tidak mungkin, Yubin bukan laki-laki seperti itu.” Ucap
Song YI menatap sedih kearah Hee Won.
“Aku berharap tak seperti itu. Sebenarnya, aku telah
melihatnya kemarin. Dia pria yang manis.”
><
Song Yi mengintip dari balik pohon kepergian Sam Yul (Yubin)
dan Seung Man. Song Yi lalu duduk di
depan ruangan pertunjukkan hewan.
“Kita sering memperoleh luka karena sikap kekanakan
laki-laki.Mereka menggunakanku untuk memperolehmu (Hee Won).”
Lalu tiba-tiba muncul Hyun Sung yang akan membuang sampah.
Song Yi menegurnya tapi tidak digubris oleh Hyun Sung. Song Yi pun
berteriak,”Hei… saya ingin menanyakan sesuatu padamu.”
“Hei… aku bicara padamu. Mengapa kau tak menjawab???”
Hyun Sung memegangi dadanya dan terduduk.
“Kau pandai sekali berakting.” Ucap Song Yi kesal.
Hyun Sung terus memegang dadanya yang sakit.
“Hei… aku tak memukulmu dengan keras.” Ujar Song Yi. Song Yi
yang merasa ada yang tak beres dengan Hyun Sung segera mendekatinya dan
memanggil namanya, “Hyun Sung, apakah kau baik-baik saja??? Hyun Sung, ada apa
denganmu???”
><
Dirumah sakit Hyun Sung menerima perawatan. Dokter
menyarankan Hyun Sung untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena
dikhawatirkan harus segera melakukan operasi. Tapi Hyun Sung menolak.
Di bagian kasir RS,
Song Yi mengeluhkan biaya perawatan Hyun Sung yang mahal.Song Yi melihat Hyun Sung
dan menghampirinya.
“Hei, apakah kau baik-baik saja???” tanya Song Yi.
“Kau masih disini.”
“Iyalah, aku menunggumu. Dimana yang sakit???
” kau pikr dimana kau memukulku???”
“Benarkah…”ucap Song Yi terkejut.
“ Rasa sakitnya menyiksa.Kamu hampir membunuhku.”
“Maafkan aku… aku tidak tahu kekuatanku sendiri.”
Hyun Sung tersenyum senang mengerjai Song Yi
“Apa yang harus kita lakukan dengan ini???” Song Yi
menunjukkan biaya RS.
“Kau yang akan membayarnya.”
“Hei, bagaimana kalau bagi dua???”
“Kau harus bersyukur bahwa aku masih hidup.”
><
“Apa ini???”tanya Hyun Sung.
“Ayam goreng, itu makanan untukmu. Aku melakukan, apa yang
ku bisa. Jangan datang padaku dengan sakitmu yang lain. Mengerti!!!”
Hyun Sung tertawa mendengarnya.
“Apa yang ingin kau tanyakan padaku???”
Song Yi menoleh pada Hyun Sung. Hyun Sung pun bertanya
lagi,”kau ingin bertanya sesuatu padaku, kan???.”
“Kau seharusnya menjawabnya tadi.”
“Jika kau tidak mengacau siang tadi. Aku akan menjawabmu. Tidak
ada bus sekarng. Mari kita cari taksi.”
“Tunggu (cegah Song Yi), Apa Yubin orang yang tertutup???”
“Maksudmu Sam Yul???”
Song Yi bingung.
“Nama aslinya Yang Sam Yul.” Ucap Hyun Sung tertawa. Song Yi
menepuk lengan Hyun Sung,”Itu nama yang terdaftar. Nama aslinya Yang Yubin.”.
“Apa???”. “Yubin, Bagaimana tipe wanita yang dia suka???.”. “Dia suka wanita
yang lembut dan cantik.”. “Aku tahu.” Ucap Song Yi sedih. “Apa Sam Yul
mengatakan sesuatu padamu hari ini??? Apa dia mengatakan dia menyukaimu???”.
“Bagaimana kamu tahu???” tanya Song Yi. ” Aku pikir dia tidak bermaksud
begitu.” Ucap Song Yi. Hyun Sung menatap Song Yi iba. “Tentu saja, aku hanya
jembatan bagi Hee Won.” Ucap Song Yi sedih. Hyun Sung mencoba membesarkan hati
Hyun Sung, “Saya pikIr dia serius. Baj*ngan itu, kemarin malam mengucapkan
kata-kata yang aneh.”.”apa yang dia katakan???” tanya Song Yi.
Sementara itu orang yang dibicarakan sedang mengawasi kamar
asrama Song Yi dan Hee Won. Sam Yul membawa buket bunga sambil melirik jam. Hee
Won keluar dari kamarnya. Sam Yul mendekati dan berpura-pura lewat tak melihat
Hee Won. Hee Won yang mengenal Sam Yul menegurnya.
“Kamu… apakah kamu mencari Song Yi???.”
“Kamu…”ucap Sam Yul pura-pura bingung.
“Aku teman Song Yi. Kita bertemu kemarin. Apa kau ingat???”
“Ah… aku ingat. Apakah Song Yi ada dikamarnya???”
“Song Yi tidak ada disini sekarang.”
Sam Yul tampak kecewa (lebih tepatnya pura2 kecewa), “Kemana
dia pergi??? Aku terlambat.”
“Bisakah kau memberikan ini padanya???”
“Ok…”
“Cantiknya…” puji Hee Won.
“Mereka memang cantik tapi mereka tidak secantik Song Yi-ku.
Hati-hati dengan bunga ini.”
Sam Yul pun meninggalkan Hee Won sambil menunggu reaksi Hee
Won. Hee Won memanggil Sam Yul, “Tuan Yang Yubin.”. Sam Yul pun menoleh, “Ya…”.
><
Hyun Sung dan Sam Yul ada dikamarnya. Sam Yul mengatakan bahwa
apa yang dilakukannya untuk memenangkan hati Hee Won. Hyun Sung tampak kesal
dengan cara Sam Yul.
“Hei… Hee Won mengundang Song Yi, aku dan kau untuk minum
bersama besok. Aku yakin akan bisa mendapatkan hati Hee Won.”
“Bagaimana dengan Song Yi, Kau mempermainkan perasaannya???”
“Itu hanya strategi.”. “Startegi… idiot.” Ucap Hyun Sung
kesal sambil melempar bantal ke muka Sam Yul.
Hyun Sung yang kesal meninggalkan Sam Yul.
“Hei, mau kemana kau???”
“Aku akan memberitahukan semua padanya.”
“Apa kau tak memikirkanku??? Bagaimana aku akan bertemu Hee
Won???”
“Kau harus fokus pada satu orang yang ingin kau kejar,
jangan membuat orang lain jadi terluka.”
“Aku tak mengatakan apapun pada Song Yi. Aku hanya mengagumi
karakternya dan berharap kita bahagia.”
“Apa kau tak tau apa yang dia pikirkan??? Kau tak pernah berpikir sebelum bertindak. Hee Won dan dia berteman. Kau mempermaikan mereka. Apa kau bahagia???”
“Apa kau tak tau apa yang dia pikirkan??? Kau tak pernah berpikir sebelum bertindak. Hee Won dan dia berteman. Kau mempermaikan mereka. Apa kau bahagia???”
“Aku tak bermaksud melakukannya.”
“Kau harus menjelaskannya besok pada Song Yi. Katakan bahwa
kau hanya mengaguminya. Kau harus melakukannya. Jangan membuatnya terluka.”
Teriak Hyun Sung.
><
“Aku sudah terpesona oleh pesonamu. Ini pertama kalinya aku
membeli bunga. Kamu telah menghipnotisku. Song Yi, kamu secantik bunga ini.”
Song Yi sangat senang sekali sedangkan Hee Won ekspresinya
jelas tidak suka melihat Song Yi bahagia.
“Itu bukan bunga mahal.” Ucap Hee Won.
“Aku tak memikirkan
hal itu.”
“Kamu tidak mengerti tentang lelaki. Mereka menggunakan
bunga untuk menaklukan wanita. Jika dia meyukai wanita, dia harus memberikannya
bunga yang mahal bukan buket murahan seperti itu.” Ejek Hee Won.
Song Yi terlihat murung, “Jika kau mengenal lelaki dengan
baik. Mengapa kau tak pernah menerima buket bunga???”
“Apa yang kau katakan??? Buket bunga yang kuterima sudah tak
terhitung.”
“Baiklah, tapi kau tidak menerima dari Yubin.”
Hee Won tampak kesal.
“Kamu tidak bisa mengatakan dia menyukaiku untuk
mendapatkanmu, kan???” ejek Song Yi.
“Aku percaya, aku ucapkan selamat.”
Song Yi sangat bahagia dan terus mencium bunganya. Song Yi
tampak cemas ketika salah satu kelopak bunga lepas.
><
“Yubin, apa yang kau sukai dari Song Yi???” tanya Hee Won.
“Song Yi,dia cantik dan orang yang baik serta figur yang
menarik.” Ucap Sam Yul gugup.
“Berhentilah, aku jadi malu.” Ucap Song Yi.
Hee Won merasa tak senang sedangkan Hyun Sung dan Sam Yul
tampak cemas. Sam Yul langsung meneguk minumannya. Song Yi khawatir bukankah
Sam Yul tidak kuat minum.Sam Yul beralasan hari ini tidak mood. Sam Yul akan
menuangkan minuman lagi ke gelasnya. Song Yi menghalanginya dan terjadi
tarik-menarik yang menyebabkan minuman itu tumpah ke baju Sam Yul. Hee Won
langsung mengelap baju Sam Yul dengan Sweaternya.
Song Yi dan Hyun Sung terkejut dengan reaksi Hee Won. Hee
Won permisi ke belakang. Song Yi tanpa kesal dengan Hee Won dan mengatakan pada
Sam Yul dan Hyun Sung kalau Hee Won itu pandai berakting menjadi baik. Mereka
berdua jelas tak percaya kata-kata Song Yi.
Song Yi menghampiri Hee Won di toilet.
“Hee Won, ya… jangan berakting baik di depan mereka. Kamu
hanya akan mempermalukan diri kamu sendiri.” Ucap Song Yi mabuk.
“Apa???”
“Kamu harus membuang egomu. Kita bertemu mereka di waktu
yang sama. Dia malah jatuh cinta padaku bukan padamu. Dia bilang dia
menyukaiku. Jujur, aku sangat bahagia.”
Hee Won tersenyum sinis dan menahan kesal.
“Kamu ingin seluruh dunia hanya menyukaimu tetapi itu salah.
Ada orang yang menyukaimu dan ada orang yang menyukaiku serta ada orang yang
menyebalkan seperti intruktur Noh. Ini adilkan!!! Apakah kamu setuju???”
Song Yi menuju kamar mandi, “Rubah kecil, kapan kau akan jadi
manusia???”
><
“Kau tahu kau telah membuat kesalahan.”ucap Hyung Sung. Sam
Yul menjawab dengan anggukan. “Segera jelaskan padanya. Jangan membodohi Song
Yi!!!.” .”Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku akan mendapatkan
amukannya, jika aku jujur. Karena Hee Won, saya mendekatinya. Dia bisa membunuh
saya.”. “ Baiklah, apa rencanamu sekarang???”. “Aku tidak tahu, ini membuatku bingung.”. “Kau
ini…” Hyun Sung yang memilih meninggalakn Sam Yul yang terus memanggilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Warning!!!
Demi kenyamanan bersama karena sinopsis yang ada di blog ini drakor jadul...
So...
Saya harap tugas anda hanya membaca bukan untuk mengcopy paste...
^_^