Sinopsis All About Eve Episode 12 Part 1

Young Mi mengunjungi Hyung Chul diapartemennya. Saat dia akan pulang dia pura-pura merasa sakit perut dan terjatuh. Hyung Chul pun membantu Young Mi dan segera membantunya berdiri sesaat wajah mereka sangat berdekatan.

Hyung Chul membantu Young Mi berdiri. Hyung Chul menyuruh Young Mi untuk istirahat. Young Mi pun pulang. Setelah kepergian Young Mi, Hyung Chul tampak termenung sepertinya Hyung Chul tau kalau Young Mi sengaja datang untuk menarik simpatinya. Young Mi semakin bertekad untuk mendapatkan Hyung Chul.

>< 

Woo Jin menonton siaran ulang Young Mi dan Kim Sun Dal.

 

>< 

Keesokan paginya, Sun Mi diwawancara oleh seorang wartawan perihal yang dilakukannya kemarin malam.

>< 

Diruangan staf, Jin Su dan Shin Dong memuji Sun Mi yang mampu meningkatkan rating berita jam 7 dan kemungkinan Sun Mi pun bisa membawakan berita jam 9 malam. 

Young Mi yang mendengarnya semakin kesal dan meremuk kertas yang dibacanya. Shin Dong melihat yang dilakukan Young Mi menatapnya tajam. Young Mi pun jadi salting dan keluar ruangan.

 ><  

Sun Mi yang selesai di wawancarai disapa oleh Young Mi.

“Apakah kau tidak mempunyai sopan-santun???  Apakah kau tidak malu??? Seorang pembawa berita melakukan wawancara untuk kesalahan seperti itu. Kalau aku akan menolak wawancara seperti itu. Ini bukan pertama kalinya kau melakukan kesalahan. ”

Sun Mi menatap Young Mi tanpa bicara apapun.

 

“Kau beruntung, kau orang pertama yang aku lihat memiliki keberuntungan yang baik. Setelah melakukan kesalahan dalam bekerja kau malah mendapatkan keuntungan.”

Sun Mi menghela nafas kesal.

“Bagaimana caranya agar aku bisa menghentikan keberuntunganmu???”

“Wajahmu sangat cantik jika kau tidak menggunakannya untuk mencapai sesuatu. Jika kau ingin beruntung, ubah cara pikirmu kearah yang benar.”

“Tidak, aku tidak ingin beruntung hanya akan menggangguku.”

“Aku sibuk. Aku harus menyiapkan berita.”

Sun Mi pun meninggalkan Young Mi yang kesal dan menatap kesal kepergian Sun Mi.

>< 

Ju Hee menenangkan Young Mi yang menangis karena Sun Mi telah menduduki posisinya di berita jam 7 malam.

“Mereka mengatakan kesempatan baru selalu ada, sesuatu yang baik akan datang.”

“Terima kasih.”

Ju Hee pun meninggalkan Young Mi.

“  Aku tahu caranya, aku akan membawakan berita jam 9 malam. Apakah itu kesempatan baru yang kau maksud??? Jika kau melakukan semuanya dengan benar semua ini takkan terjadi (Young Mi menyalahkan Ju Hee atas apa yang menimpanya sekarang). Aku bodoh telah mempercayainya.”

Young Mi pun akan meninggalkan ruangan dan terhenti karena melihat hp ditangannya. Young Mi pun memencet hpnya dan menekan nomor Sun Mi. (Cemnya Young Mi dapat ide untuk menjatuhkan Sun Mi).

>< 

Jin Su berada di ruangan kerja Cho Jae.

“Apa yang kau lakukan??? Aku harus menelpon beberapa orang sebelum aku pergi.”

“Baiklah, aku telah menunggu 30 tahun kalau 1 atau 2 jam tak masalah.”

“Jin Su, aku berbicara serius. Kita bisa berteman baik jika kau tak datang seperti ini. Aku tidak bisa melihatmu.”

“Aku tidak bermaksud seperti itu. Aku menunggu 30 tahun dan bisa berteman denganmu untuk membantu pekerjaanmu sebagai teman. Aku menunggu selama 30 tahun hanya untuk menjelaskan semuanya secara lengkap. ”

“Tak usah… (Cho jae seperti mulai gerah dengan ucapan Jin Su yang ngawur…) Aku tak punya waktu untuk duduk dan mendengarkanmu sekarang.”

“Haruskah kita melakukannya sambil berdiri???”

“Apakah itu lucu??? Ini benar-benar membuatku gila.”

Jin Su pun terdiam.

“Apakah tugas bawahan harus menginformasikan kepada semua orang tentang pernikahan atasannya??? Mengapa dia menikah???”

“Mengapa menikah??? Jangan berpikiran seperti itu, Cho Jae. Itu hal yang alami bagi seseorang untuk menikah. Kau bisa segera kembali untuk bekerja. Aku menyimpulkannya dalam 3 alasan, semua manusia adalah binatang, semua babi kawin, manusia adalah babi.”

Cho Jae geleng-geleng kepala (termasuk aku yang menganggap Jin Su punya kelainan…)

“Dan lagi, semua manusia adalah binatang, semua babi kawin, babi juga adalah binatang.”

“Berhentilah bicara tentang babi!!!” ucap Cho Jae kesal. Jin Su cemberut.

(parah ni Jin Su ucapannya ngawur mulu…)

>< 

Sun Mi sedang diruang make up. Reporter memanggil Sun Mi. Sun Mi membawa hpnya lalu berbalik meletakkan hpnya di meja ruang make up.

Young Mi ke ruangan on air dan membuang hp kebawah meja pembawa berita (apakah itu hp Sun Mi???)

Sun Mi melihat Young Mi keluar dari ruangan on air.

Kim Sun Dal dan Sun Mi membawakan berita jam 7 malam. (klau kuliat Kim Sun Dal lebih nyaman bawakan berita bareng Ju Heed an Sun Mi dibandingkan dengan Young Mi)

Young Mi dan Ju Hee yang sedang makan malam melihat siaran berita jam 7 malam. 

“Apakah perasaanmu lebih baik???” tanya Ju Hee pada Young Mi.

“Aku sedikit frustasi tetapi aku akan menggunakan waktuku yang ada untuk belajar lebih baik sebelum kesempatan itu datang. Sun Mi bagus juga.”

“Ya, sepertinya begitu.”

“Aku mengambil air dulu.”

Young Mi pun meninggalkan Ju Hee. Young Mi mencari tempat dan mencoba menghubungi  sebuah nomor.

Sun Mi yang sedang membawakan berita terhenti dan terkejut mendengar suara dering hp. Semua kru panik dan mencari sumber suara dering tersebut. Sun Mi mencoba membacakan berita tapi konsentrasinya buyar karena suara hp itu terus berdering.  Sun Mi celingak-celinguk bersama Kim Sun Dal mencari hp yang berdering. Kameramen memberitahu mereka kalau masih on air.

Sun Mi yang cemas melanjutkan beritanya.

Semua di tempat makan melihat siaran TV termasuk Ju Hee dan Young Mi pun melihat siaran dengan cemas. (Pas Young Mi balik nemui Ju Hee suara telpon langsung ilang…). 

Salah seorang  staf yang sedang makan menyindir  dengan berkata,”lagi… terjadi lagi.”. (maksudnya lagi-lagi Sun Mi melakukan kesalahan…)

Sun Mi mencari sumber suara hp itu dibawah mejanya dan ternyata itu adalah hpnya. Sun Mi sangat cemas dengan kejadian ini. Mereka pun meneruskan membaca berita.

Ju Hee tampak kesal dan Young Mi hanya diam. Mereka berdua masih mendengarkan ocehan salah satu staf, “Dia sangat lucu. Apakah mereka masih ingin menggunakannya sebagai pembawa berita???”.

Ju Hee menghela nafas dan Young Mi tersenyum sinis.

>< 

Tn Kim aka Dir. Kim aka paman tiri Hyung Chul memarahi salah satu kru atas kejadian tadi. Kim Sun Dal pun kena marah juga. Tn Kim meminta Sun Mi untuk diganti.

>< 

Ju Hee masih kesal dengan kejadian hp tadi dan Young Mi tersenyum senang. Kyung Hee tampak tak senang dengan ucapan Ju Hee.

“Sun Mi bisa melakukan kesalahan tapi dia bukan tipe perempuan yang seperti itu.” (Maksudnya Sun Mi gak mungkin membiarkan hpnya diruangan on air, Kyung Hee lebih memahami Sun Mi)

.

“Bagaimana bisa kau mengatakan itu??? Apakah kau tidak melihat??? Kesalahannya sudah tak ada batas lagi. Aku terkejut sampai tak bisa berkata apapun.”

Jin Su pun tak suka dengan ucapan Ju Hee memilih keluar ruangan.

“Baiklah, hpnya… (Kyung Hee menghela nafas)…  Kau pasti bahagia (mengarah pada Young Mi) karena sesuatu yang hilang darimu akan kembali. Sekarang kau bisa melakukannya lagi. (Young Mi menatap Kyung Hee dengan ekspresi yang sulit digambarkan lalu membelakangi Kyung Hee kemudian tersenyum senang).”

“Aku selalu mengatakan kita seharusnya meletakkan Young Mi segera setelah dia keluar dari RS. Mereka selalu melihat orang karena keadaan. Mereka tidak melihat kemampuan seseorang.  Itulah mengapa kau tak pernah berkembang??? (Kata-kata ini mengarah pada Kyung Hee)“ ucap Ju Hee.

“Kau mengatakan kemampuan. Siapa yang mengatakan kau memiliki kemampuan lebih baik??? Apakah kau membencinya karena kau mempunyai kemampuan yang baik??? Bukan karena kau memiliki kemampuan yang baik tapi karena kau penuh dengan kebencian.” serang Kyung Hee pada Ju hee.

“Miss Lee…”

Young Mi pun mendekati Ju Hee untuk menghentikan perdebatan mereka.

>< 

Sun Mi berdiam diri diruangan on air. Kim Sun Dal datang menghampirinya.

“Sun Mi, kau masih disini.”

“Aku tidak membawanya. Aku yakin meninggalkannya diruangan make up.”

“Aku tau  tapi jika bukan kau tapi orang lain yang meletakkannya akan menjadi skandal besar di kantor kita.”

“Ini tidak adil. Ini benar-benar tak adil.”

“Cukup, berhentilah!!! Beberapa penyiar bekerja untuk hidupnya tanpa melakukan hal seperti ini. Kau melakukan kesalahan dalam periode yang sama, orang lain akan beranggapan berbeda padamu.  Dan juga mulai besok Young Mi akan kembali membawakan berita jam 7 malam.” Ucap Kim Sun Dal.

Kim Sun Dal meninggalkan Sun Mi yang terkejut kalau Young Mi akan menggantikannya.

>< 

Sun Mi mengkonfirmasi kepada peñata make up kalau dia meletakkan hpnya di meja diruang make up. Tapi peñata make up tak melihat Sun Mi meletakkan hpnya di meja make up. 

Sun Mi yang sedih dengan apa yang menimpanya bertemu dengan Young Mi.

“Apa ini??? Mengapa kau tidak menuduhku lagi???”

“Kau makan dengan Ju Hee.”

“Aku menonton siaranmu dengannya.”

“Ya, mungkin kau melakukannya. Kau sangat keras menyiapkannya bahwa kau memiscall hpku. Kau pintar.”

“Kau lucu. Apa kau punya bukti???”

“Tidak, tapi kau mentargetkan untuk berita utama, kan??? Aku akan melihatmu. Jika itu menjadi kenyataan.”

“Ya, aku akan melakukannya.  Apakah kau ingin mengatakan bahwa orang lain yang bersalah. Kau lucu. Kau melimpahkan kesalahanmu pada orang lain. Aku pulang dulu. Aku akan mempersiapkan beritaku.”

Young Mi pun meninggalkan Sun Mi. Young Mi memiscall hp Sun Mi yang membuat Sun Mi terkejut. Young Mi menjahili Sun Mi sambil menunjukkan hpnya, “Hati-hati, Sun Mi.”

><

Sun Mi menangis diruangan staf. Sun Mi menelpon ke apartemen Hyung Chul tapi kena mail box. Sun Mi pun meninggalkan pesan,” Sunbae-Nim, apa yang harus ku lakukan???” Sun Mi mengucapkannya sambil menangis.

Hyung Chul baru pulang dari perjalananan dinas kantor. Hyung Chul segera menekan telpon apartemennya. Dan khawatir saat mendengar pesan dari Sun Mi. Hyung Chul pun bergegas menuju kantor MBS.

(Padahal kan Sun Mi masih marah sama Hyung Chul karena masalah pekerja lepas).

>< 

Hyung Chul mencari Sun Mi di kantor MBS ampe ke ruangan on air. Ju Hee melihat Hyung Chul yang sedang celingukan mencari seseorang.

Hyung Chul pun mencari keruangan staf pembawa berita. Hyung Chul menemukan Sun Mi. Sun Mi terkejut dengan kehadiran Hyung Chul. Mereka pun saling pandang.

<Weiter ke Part Selanjutnya>