Seung Joon menunggu Song Yi di depan rumahnya. Seung Joon
melihat Song Yi yang baru pulang. Hyun Sung melihat Seung Joon menghampiri Song
Yi. Hyun Sung heran plus tampak sedikit kesal melihat pria yang menghampiri
Song Yi. Song Yi heran melihat Seung Joon menghampirinya.
Episode 3
“ Apakah kau, Yang Song Yi…”
“Siapa kau???”
“Apa kau tidak ingat aku???”
“Apa kau tidak ingat aku???”
Song Yi tampak berpikir lalu berteriak, “Kereta…”
“Apakah kau ingat sekarang???”
“Aku merasa aku telah melihatmu sebelumnya. Dan akhirnya aku
ingat kau adalah guru keponakanku di TK. Disana aku mendapatkan alamatmu.
Apakah kau tahu aku mencarimu???”
“Kau telah mempermaikanku seperti orang bodoh. “
Seung Joon jadi bingung.
“Tuan, kau menempelkan poster untuk mencariku dan membuatku
seperti orang bodoh.”
Hyun Sung akhirnya
pulang dengan penasaran akut pada pria yang menemui Song Yi tadi.
><
Song Yi menceritakan semuanya pada Seung Joon. Seung Joon
tertawa mendengar cerita Song Yi.
“Apa kau pikir ini lucu???”
“Bukan seperti itu maksudku…”
Song Yi meluapkan semua kekesalannya.
“Mereka mengerikan. Jangan khawatir, Song Yi!!! Aku akan
memberi mereka pelajaran. Aku berjanji padamu, jika seseorang menjatuhkanmu
katakan padaku dan aku akan membuat
perhitungan pada mereka.” Ucap Seung Joon berusaha menyakinkan Song Yi.
><
Hee Won sedang menunggu Seung Joon di restoran. Hee Won
tampak kecewa Seung Joon tak datang menemuinya.
><
Seung Joon berbicara dengan Manajer. Manajer meminta maaf
atas kesalahannya yang tak mempercayai Song Yi dan Seung Joon meminta bantuan
Manajer sebagai anak Presdir .
Sementara itu diluar Mr. Wu dan staf lain khawatir dengan
apa yang sedang Manajer dan Seung Joon diskusikan. Hee Won yang baru datang
menanyakan apa yang terjadi. Hee Won pun
tampak bingung dengan apa yang terjadi.
><
Song Yi kembali bekerja di arena permainan. Instruktur Noh
sedang melatih senam para karyawan diarena permainan termasuk Yuri. Instruktur
Noh menegur Karyawan yang kesiangan yang
ternyata adalah Song Yi.
“Yang Song Yi, apa yang kau lakukan disini???”
“Aku tidak tahu latihan sangat dimajukan.”
“Kau tidak bisa, apa yang kau lakukan disini???” tanya Yuri.
“Apa yang kau katakana??? Aku disini untuk latihan.”
“Yang Song Yi, kau mengundurkan diri 4 hari yang lalu.
Apakah kau bodoh???” tanya Intruktur Noh.
“Aku difitnah dan tidak punya pilihan. Kesalapahaman telah
diselesaikan. Jadi aku kembali bekerja.”
“Itu takkan terjadi. Keluarlah!!! Sebelum aku melemparmu
keluar.” perintah Instruktur Noh.
Yang Song Yi tak mengubris kata-kata Instruktur Noh. Yuri
pun mendorong Song Yi untuk keluar.
“Kalian ini kenapa??? Seung Joon bilang aku boleh kembali
bekerja.”
“Seung Joon, lempar dia keluar!!! ” bentak Instruktur Noh.
Song Yi diseret oleh teman-temannya keluar ruangan.
Manajer dan Mr. Wu meminta salah satu staf di arena
permainan untuk menjaga Song Yi. Mereka yang sedang bicara dikejutkan dengan
Song Yi yang diseret oleh teman-temannya.
Manajer dan Mr. Wu segera berlari menghampiri Song Yi dan
menanyakan keadaannya. Instruktur Noh
dan Yuri heran melihat tingkah Manajer dan Mr. Wu.
“Kau tau siapa dia???”sambil menunjuk Song Yi.
“Siapa???” tanya Instruktur Noh agak ketakutan.
“Apakah Seung Joon yang mengirimmu kesini???”tanya Song Yi pada Manajer.
“Ya, maafkan aku. Aku tidak mempercayaimu. Aku harap kau mau
memaafkanku.”
Song Yi tersenyum senang dan mendelik kesal kearah
Instruktur Noh dan Yuri.
><
Seung Joon menghampiri Hee Won ditaman.
“Maaf tentang kemarin, aku lupa. Karena aku menemui Yang
Song Yi.” Sambil menyerahkan minuman kaleng pada Hee Won.
“Tak apa-apa. Setelah aku mengetahui Song Yi adalah
penyelamatmu. Aku bahagia. Apakah kau tahu bahwa Song Yi dan aku berteman???”
“Ya, aku mendengarnya. Kalian berteman sejak SD. Kau adalah
teman baiknya.”
Hee Won memaksakan tersenyum.
“Aku khawatir . Kau akan salah paham denganku.”
“Salah paham???”
“Song Yi menceritakan semuanya padaku. Seperti yang lain aku
tak percaya padanya. Aku mengenal Song Yi lebih dari 10 tahun dan mengenal
sifatnya. Dia takkan pernah menolong orang lain tanpa imbalan. Aku menceritakan
ini padamu karena aku mengkhawatirkanmu. Jangan terlalu baik padanya!!!”
“Apa maksudmu???”
“Dia akan membalas perlakukan orang lain terhadapnya sekarang. Itulah Song Yi. Dia tampak
menyenangkan tetapi sebaliknya dia akan memberimu kesulitan.”
“Hee Won, terima kasih atas nasehatmu.”
“Sama-sama.’ucap Hee Won tertawa senang.
“Aku merasa ini sangat aneh. Kau adalah teman Song Yi. Kau
seharusnya menyakinkanku tentangnya bukan seperti ini. Kau menutupi pertemanan
kalian. Seperti yang mereka katakan, Song Yi memiliki temperamen yang buruk.
Tetapi aku merasa dia menyenangkan dan rendah hati. Song Yi memiliki hati yang
baik dan itulah mengapa dia datang menyelamatkanku. Aku akan mengajakmu makan
malam lain waktu.”
“ehhh…” Hee Won masih shock dengan kata-kata Seung Joon.
“Untuk membayar penyelamatku, ingatkan???”
“Baiklah…”
“Baiklah…”
><
Sam Yul memberitahu Hyun Sung ternyata yang menyelamatkan
Seung Joon memang benar Song Yi. Hyun Sung senang memndengarnya. Hyun Sung pun meminta izin untuk keluar
sebentar pada Instruktur Nam.
“Apakah Song Yi adalah pacarnya???” tanya Instruktur Noh pada
Sam Yul.
“Pacar, mana mungkin.”
“Seung Man, kita namakan Song Yi untuk singa laut perempuan
yang baru itu. Song Yi, nama yang bagus.”
“Bagus apanya??? Dia jelek, bertemperamen buruk dan tak
berotak. Siapa yang tahu dia punya kepala???”
“Apakah kau serius???”
“itu nama yang memuakkan. Instruktur tolong rubah namanya.”
“Aku menunggu diluar, keluar dan bersiaplah untuk melompat.”
“Ya…”
Instruktur Nam pun keluar. Sam Yul baru sadar dengan
kata-kata Instrukturnya dan protes. Sam Yul bertanya pada Seung Nam,” Apa
kesalahanku???”. ” Apa kau tau siapa Nam Song Yi???”. “Siapa???”. “Dia putrid
Instruktur Nam. Putrinya seperti dia. Dia terakhir di kelas. Mengapa kau
menjelekkannya???”
Sam Yul tampak kesal dan mengeluh, “Mengapa namanya sama???”
><
Hyun Sung melihat Song Yi dengan kostum tweety sedang
menghibur pengunjung. Hyun Sung memanggil Song Yi dan tersenyum sambil
mengacungi jempolnya. Song Yi menoleh kearah Hyun Sung. Seung Joon dibelakang
Song Yi memanggilnya dan Song Yi berbalik melihat Seung Joon.
Song Yi meminta Hyun Sung menunggu sebentar dan Song Yi
menghampiri Seung Joon. Hyun Sung kesal melihat kedekatan Song Yi dan Seung
Joon.
Setelah Seung Joon pergi. Song Yi menghampiri Hyun Sung.
“Diakah S.J.???”
“Ya, dia. Ganteng, kan??? Dia tampak lebih mempesona.”
“Aku tidak berpikir dia ganteng. Apa yang kalian
bicarakan???” ucap Hyun Sung tertawa.
“Hmmm… dia mengajakku makan malam.” Ucap Song Yi dengan
kostum twettynya.
Hyun Sung terkejut mendengarnya.
“Mungkin dia akan memberiku hadiah. Mungkin dia akan memberiku rumah???”
“Berhentilah bermimpi. Rumah…”
“Tidak, dia sangat berterima kasih. Apakah kau tau dia
mengatakan apa padaku kemarin??? Jika ada orang yang berani menjatuhkanku, dia
akan membuat perhitungan pada mereka.”
“Huh… benarkah???” ucap Hyun Sung meledek.
“Jadi kau harus bersikap baik padaku. Jika kau menyinggungku
sama saja kau menyinggung putra bos. Kau mengerti.”
“Apa kau berpikir apa yang barusan kau katakan???” Hyun Sung
pun meninggalkan Song Yi.
“Kim Hyun Sung, kau
akan kehilangan pekerjaanmu jika kau menyinggungku. Aku mempunyai anak
bos sebagai pendukungku. Yah!!! Laki-laki itu putra bos.” Teriak Song Yi.
><
Song Yi telah selesai melakukan tugasnya kembali ke ruangan ganti
arena permainan. Song Yi tersenyum kepada semua karyawan disana yang dibalas
dengan sikap cuek mereka. Song Yi menyapa Instruktur Noh.
“Aku ingin menukar shift besok dari pagi ke sore.”
“Apa katamu???”
“Mengapa kau terkejut??? Aku bertanya apakah kau bisa menggantikanku.”
“Mimpi. Kau pikir kau bisa mengatur jam kerjamu sendiri.”
“Kau tak baik bertindak seperti ini.”
“Kau…”
Lalu Yuri memanggil Song Yi.
“Ada yang menunggumu di depan.”
“Siapa???”
“S.J.”
Song Yi tersenyum senang dan karyawan lain tak menyangka
S.J. ingin menemui Song Yi. Instruktur Noh menahan kesal. Song Yi pun memanggil
Yuri untuk mendekat padanya.
“Hwang Yuri, kau kan lebih muda dariku jadi kau panggil aku,
Song Yi-sii. Kau tahukan status kita berbeda sekarang. Mengerti???
Bergembiralah!!!”
Song Yi pun mengganti pakaiannya. Instruktur Noh dan Yuri
jengkel dengan kelakuan Song Yi.
><
Song Yi pun menemui Seung Joon di depan gedung kantor arena
permainan. Seung Joon menyuruh Song Yi masuk ke mobilnya. Hee Won tampak kesal
melihatnya dan bertambah kesal saat
Intruktur Noh dan Yuri mengatakan Song Yi seperti Cinderella.
“Apakah kalian mau membantuku???”ucap Hee Won yang membuat
bingung Instruktur Noh dan Yuri.
(Hmmm… rencana apa lagi nih yang akan dilakukan Hee Won)
><
Seung Joon mengajak Song Yi makan siang. Song Yi masih tak
percaya Seung Joon mengajaknya makan di sebuah rumah makan tradisional.
- Song Yi : apa orang kaya seperti dia???
Mereka pun masuk dan seorang pelayan membawakan pesanan
mereka.
- Song Yi : apakah ini tipu muslihatnya untuk memberiku sedikit uang???
Song Yi minum sambil menatap kesal kearah Seung Joon.
“Kamu jarang kan datang kesini??? Kamu kan sangat kaya.”
“ Ayah ku yang memiliki uang, aku selalu menghabiskannya
sedikit untuk makan. Menyimpan uang (Berhemat ) adalah jalan menjadi kaya.”
Ucap Seung Joon sambil tertawa.
- Song Yi : Maksudnya aku tidak akan memperoleh banyak uang. Kau diam-diam sangat kaya. Kau melindungi penyelamatmu.
“Setiap orang berpikir aku memperoleh keuntungan yang
berlimpah. Ini mengerikan. Aku tidak menolongmu karena uang.”
“Song Yi, aku yakin kau bukan orang seperti itu.”
- Song Yi : Tidak, kadang-kadang aku seperti itu.
“Akan tetapi jika seseorang ingin mengucapkan terima kasih,
aku tidak akan mencegahnya.”
“Ucapan terima kasih tidak bisa disamakan dengan uang. Aku
tidak akan melakukannya.”
- Song Yi : apa maksudnya ini???
Seung Joon melihat ekspresi Song Yi menegurnya.
“Apa??? Kau tidak menyukai tempat ini???”
“Ya…”
“Mengapa??? Apa kau punya tempat lain yang kau suka???”
tanya Seung Joon bingung sambil menggaruk belakang telinganya yang kurasa tak
gatal.
“Kau pikir kau bisa membodohiku dengan makanan murah ini.
Kau itu kaya. Kau seharusnya mengajakku ketempat yang lebih baik. “ teriak Song
Yi.
“Apa maksudmu tempat yang lebih baik???”
“Rumah makan barat.” Ucap Song Yi kesal sambil menumpahkan
nasi ke mangkuk.
Seung Joon tertawa mendengar ucapan Song Yi, “Kita akan
pergi kesana lain waktu. Bagaimana???”
- Song Yi : Lain waktu…
Seung Joon pun mengambil mangkuk nasi Song Yi dan
mengaduknya. Song Yi terpana dan heran sehingga terus menatap Seung Joon. Seung
Joon pun melihat kearah Seung Joon dan sadar kalau sendok Song Yi masih ada
dimangkuknya. Seung Joon pun memberikan sendok pada Song Yi. Song Yi masih
terbengong dan ditegur Seung Joon, “Mengapa kau tak makan???”. Song Yi pun
meyuapkan nasi kemulutnya sambil terus menatap Seung Joon yang sangat lahap
memakan nasi campur.
><
Seung Joon mengantar Song Yi pulang ke asrama. Seung Joon
menyampaikan pada Song Yi kalau dia akan tinggal diasrama ini juga. Song Yi
menyarankan Seung Joon untuk kembali kerumahnya karena jika dia tinggal disini
hanya akan menjadi bahan gunjingan karyawan lain dan membuat masalah. Tapi
Seung Joon menjawab, “Aku ingin berada ditempat yang sama seperti mu.”
Perkataan Seung Joon membuat Song Yi bungkam beribu pulau
melewati samudera menuruni lembah hehehe…
“Maaf, jika aku membuatmu tak nyaman. Tetapi aku tidak ingin
menyerah. Aku akan tinggal disini selama sebulan. Apakah kau masih
mengganggapku pembuat masalah???”
“Tidak, aku hanya …”
“Jangan khawatirkan hal itu!!! Aku harus kembali kekantor.”
Seung Joon pun meninggalkan Song Yi yang masih terdiam
dengan mulut sedikit terbuka
.
“Tutup mulutmu!!! Berapa banyak uang yang kau dapat???
Apakah dia memberimu rumah???” ucap Hyun Sung yang mebuat Song Yi kaget.
“ Tidak, mungkin sebuah gubuk.”
Hyun Sung tertawa,” Sudah ku katakan kau hanya bermimpi.
Orang kaya selalu pelit.”
“Jangan khawatir!!! Aku akan memperoleh uangku.”
“Ayo masuk!!!” ajak Hyun Sung pada Song Yi.
“Dia orang yang aneh.”
“Mengapa???”
“Aku berpikir dia menyukaiku.”
Hyun Sung tertawa dan sedikit mendorong kepala Song Yi
dengan tangannya, “Singkirkan itu dari pikiranmu. Berhenti bermimpi!!! Kau
sangat narsis. Aku tidak percaya, aku sangat mengantuk.” Hyun Sung pun masuk
duluan dan meninggalkan Song Yi yang kesal.
><
Hee Won, Yuri dan Instruktor Noh sedang berdiskusi sepertinya
mereka sedang merencanakan sesuatu untuk Song Yi atau lebih tepatnya
menjatuhkan Song Yi di depan Seung Joon.
“Kau bukankah adalah temannya Song Yi tapi kau sangat iri
padanya. Hee Won, kau memiliki wajah seperti malaikat tetapi kau juga manusia.”
Sindir Yuri yang langsung ditegur Instruktur Noh.
“Yuri, aku bukan malaikat. Aku melakukannya demi kebaikan
Song Yi. Seung Joon suatu saat akan menjadi pimpinan diperusahaan ini. Dan
hubungan mereka bisa berakhir. Saat mereka putus, Song Yi yang akan terluka.
Aku tak bisa melihatnya terluka. Yuri kuharap kau tak salah mengerti.”
“Hee Won, kau sangat baik.” Puji Instruktur Noh.
><
Instruktur Noh dan Yuri menghampiri Song Yi dan menawarkan
Song Yi untuk mewakili departemen sebagai MC di acara Festival musim panas.
Yuri pun membujuk Song Yi. Song Yi yang ragu tampak curiga dengan tingkah kedua
orang yang ada didepannya ini. Mereka pun membujuk Song Yi dan memujinya. Song
Yi pun luluh dan menerima tawaran tersebut. Sepeninggal mereka, Song Yi
berlatih menjadi MC.
><
Diruangan staf proyek sedang ada rapat. Mereka membahas
tentang Song Yi yang akan menjadi MC. Tak berapa lama Seung Joon pun datang.
“Tentang Song Yi, aku akan membantunya.”
Seung Joon yang baru datang bingung.
“Maaf, apa yang kalian diskusikan???”
“Kami memutuskan Yang Song Yi akan menjadi MC di Festival musim panas.” Ucap Manajer. Hee Won tersenyum sinis.
“Kami memutuskan Yang Song Yi akan menjadi MC di Festival musim panas.” Ucap Manajer. Hee Won tersenyum sinis.
“Bukankah tak sesuai dengan departemennya. Harusnya
dilakukan audisi dulu.”
“Setelah diaudisi…” ucap Manajer terbata-bata yang dipotong
oleh Hee Won,” Song Yi dengan yakin telah menerima menjadi MC. Sehingga audisi
di batalkan. Jangan khawatir!!! Dia bisa melakukannya. Dia sangat berambisi dan
akan melakukannya dengan serius.”
Seung Joon tampak berpikir dengan ekspresi bimbang dan heran.
<Weiter ke Part Selanjutnya>
Nb :
- Ini lhooo Fontana de Trevi di Roma.
Diperkirakan Koin yang dilempar senilai 3000 Euro setiap harinya. (Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Trevi_Fountain).
- kata - kata yang di beri tanda ini (•) ini adalah suara hati Song Yi.
- kata - kata yang di beri tanda ini (•) ini adalah suara hati Song Yi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Warning!!!
Demi kenyamanan bersama karena sinopsis yang ada di blog ini drakor jadul...
So...
Saya harap tugas anda hanya membaca bukan untuk mengcopy paste...
^_^