Senin, 10 Juni 2013

All About Eve Episode 7



Maaf, baru bisa di posting...
karena ada masalah sedikit di laptop saya jadi baru posting kelanjutannya sekarang...

Selamat Membaca!!! Semangat Fren!!!

><

Di episode 6, Sun Mi sudah mulai bisa melepas Woo Jin untuk bahagia bersama Young Mi. Sun Mi, Cho Jae dan Young Mi diterima di stasiun MBS.


Episode 7

Hari Pertama Bekerja, Sun Mi terlihat sangat bahagia dan bersemangat. Sun Mi  berlari menuju kantor MBS (udah telat ya… Senang  banget liat muka ceria Park Chae Rim…)


><

Para Pembawa berita yang baru diberi pengarahan, penanggung jawab mereka adalah Kim Sun Dal. 


Selain Kim Sun Dal, ada juga Ju Hee dan dua rekan mereka (Lee Kyong Heed an Shin Ki Dong) yang akan membimbing Sun Mi dkk.

Setelah dapat pengarahan Sun Mi dkk diajak mengelilingi kantor MBS.



Disaat mereka berkeliling Hyung Chul yang saat itu lewat melihat Sun Mi dkk. Hyung Chul memperhatikan Sun Mi cukup lama. 



><

Hyung Chul pun masuk keruangannya dan memandang hadiah mainan boneka dari Sun Mi. 


 Tiba-tiba telepon berbunyi, Hyung Chul mengangkatnya bertepatan dengan kedatangan  Ju Hee. Merekapun berbincang.

“ Ayahku, Ayahmu dan kau sudah lama tak bertemu.”

“ Iya… Kami akan bertemu nanti”

“ Apa kau tau ayahmu berkata aku tak bisamenaklukan hati pria ( maksudnya Hyung Chul)… dia 
membuatku malu ucap Ju Hee sambil tertawa 

“ Bagaimana ayah bisa berkata seperti itu padamu??? Langsung menyerangmu…”

“Apa kau punya kekuatan, kalau kau berani harusnya kau mengatakan cinta padaku.”

Hyung Chul pun ingin menyanggah tapi keburu di potong ma Ju Hee, mereka pun akhirnya tertawa bersama
.
“ Hyung Chul, aku pikir kita seharusnya…”
“ Kim Sun Dal pasti sibuk akhir-akhir ini…” ucap Hyung Chul mengalihkan pembicaraan.
“Ya, dia melatih pembawa berita baru.”
“Bagaimana dengan pembawa berita baru itu?.” Tanya Hyung Chul.
“ Mengapa? Kau mengenal mereka…” Ju Hee balik bertanya.
“ Tak mungkin, tidak…” ucap Hyung Chul ( hayo kok bohong, sebenarnya mau nanya Sun Mi kan… hehehe…)

>< 

Sun Mi dkk diajak ke ruangan pengisi suara film kartun, Sun Mi melihat Cho Jae dan memanggilnya.
Merekapun berbincang.

“ Kau tau aku dikeluarkan dari penyiar karena wajah ku jelek.” Ucap Cho Jae.
Sun mi tersenyum mendengar curhatan Cho Jae.
“ Tapi aku berpikir dimasukkan keruangan tadi mungkin karena wajahku ini lucu, tapi tetap aku merasa sedih.”
“Tenanglah, kau pasti bisa bertahan disana.”
“Sun Mi, aku tebak kau akan sukses.” Ucap Cho Jae.
“Terima kasih… “

Mereka pun berpelukan.


Tiba-tiba Cho jae melihat seorang aktor di drama yang ia tonton, dia langsung menghampirinya meski Sun Mi melarangnya dan Cho Jae meminta tanda tangan ( lucu banget adengan disini secara Cho Jae gk bawa kertas, di menyodorkan dahinya buat ditandatangani tapi akhirnya tangannya yang menjadi tempat tanda tangan sang aktor ).


“ Tuan, kau aktor yang hebat. Peranmu sebagai dokter sangat baik.”
“Benarkah??”
“ Akhir-akhir ini aku merasa sakit perut dan tak enak badan, bisakah tuan memeriksaku.” Pint a Cho Jae.
Sang aktor pun memeriksa nadi Cho Jae. Sang aktor terlihat kesal karena merasa di permainkan oleh Cho Jae.


“ Aku rasa kau baik-baik saja.” Ucap sang aktor kesal meninggalkan Cho Jae.
“Dia benar- benar orang baik.” Ucap Cho Jae.
(Hahaha… Cho Jaebilang aja mau megang tangan sang aktor…)

Sun Mi yang dari jauh memperhatikan tingkah Cho Jae jadi tertawa geli…

>< 

Sun Mi dkk dilatih pengucapan kalimat oleh Ju Hee,





tiba giliran Sun mi salah mengucapkan Ju Hee memarahinya sedangkan saat Young Mi yang salah Ju Hee menasehatinya (Disini Ju Hee jutek ma Sun Mi). Ju Hee menasehati Sun Mi dkk sambil memukul tangannya di meja Sun Mi.

Pelatihan pun selesai,

Teman- teman Sun Mi mengeluh lelah, tapi satu temannya kesal mendengar keluhan temannya yang lain.

“ Diamlah… kalian, bagaimana kalian bisa mengatakan kalian lelah???” Ucap Cho Jin Su
“ Kau tak lelah,Jin Su” ucap Sun Mi
“ Tidak…”ucap Jin Su. “ Aku akan menunjukkan cara membacakan berita yang baik pada kalian.”

Jin Su mulai membawakan berita dihadapan teman-temannya tanpa dia sadari teman-temannya satu persatu meninggalkannya hanya tinggal Sun Mi dan Young Mi. Setelah selesai membacakan berita Jin Su pun menoleh kekanan kekiri hanya ada Sun Mi dan Young Mi.


“Apa kau tak lapar???” Tanya Sun Mi
“ Tidak “ ucap Jin Su kesal sambil meninggalkan mereka.
Sun Mi dan Young Mi tersenyum melihat tingkah Jin Su.

Young Mi pun jalan mendahului Sun Mi, Young Mi melihat Woo Jin menunggunya di depan kantor. Young Mi tampak kesal ( kok aneh ini orang di jemput pacar malah kesal). Young Mi cepat-cepat  menghampiri Woo Jin. Sun Mi yang melihat Young Mi jadi heran dan melihat kearah luar, Sun Mi pun mempercepat jalannya. 

Sun Mi menyapa Woo Jin (tapi hanya dengan isyarat mereka saling tersenyum). Young Mi yang kesal mengetuk kaca mobil menyuruh Woo Jin untuk segera masuk ke mobil. Woo Jin pun pamit pada Sun Mi. Mobil pun melaju meninggalkan Sun Mi.

Ekpresi Sun Mi saat mobil Woo Jin pergi. 


>< 

Diperjalanan pulang, 


Young Mi berkata, “ Aku sudah mengatakan padamu, saat di kantor kita tidak mengenal satu sama lain. Mengapa kau malah melakukannya?” bentak Young Mi.
“ Maaf, karena ini hari pertamamu.”
“Aku tak peduli, aku tak ingin orang kantor tau hubungan kita.”

Terlihat kecewa di wajah Woo Jin atas ucapan Young Mi. 

“ Maaf, aku akan lebih hati-hati.”
Young Mi pun menyadari kata-katanya, “Apa kau marah? Bagaimana kalau kita makan bersama.” bujuk Young Mi pada Woo Jin.

Woo Jin pun hanya diam

>< 

Di apartemen Young Mi


“Kau, mau kopi.”
“Tidak…” ucap Woo Jin (Woo Jin masih bête ma Young Mi).” Kau pergilah tidur lebih awal…”

Young Mi mengalihkan pembicaraan, “Bagaimana denganmu hari ini??? Karena aku kehilangan moodku hari ini, aku hanya takut semua orang kantor tau hubungan kita semua tak kan baik untuk kita ( nah lhooo).”


“Tidak, aku tak mengerti pemikiran mu.” ucap Woo Jin sedikit membentak. “Diawal aku mencintaimu aku kira aku bisa mengerti tapi sekarang aku tak mengerti, bahkan aku ragu apakah benar kau mencintaiku.” Ucap Woo Jin.

“Jadi… kau mau bilang aku berbeda sekarang.”
“Tidak, aku tak bilang seperti itu. Kau sama, hanya saja ambisimu membuatmu serakah.”
“Kau tau aku belum puas dengan keadaanku sekarang, aku ingin menjadi lebih baik. Aku ingin mencapai posisi teratas. Tapi hari ini aku tau kau tak mendukung keinginanku.”



“Aku tak bermaksud seperti itu, aku hanya tak habis pikir bagaimana kau bisa berpura-pura aku bukan kekasihmu dan menunda untuk menikah hanya karena ambisimu.” Ucap Woo Jin dengan muka Sedih.
“Woo Jin…” panggil Young Mi.
“Istirahatlah… kita bicara lain kali.”

Woo Jin pun meninggalkan apartemen Young Mi

>< 

Dirumah Woo Jin, Mrs. Song membawakan jus untuk Woo Jin. Mrs. Song melihat Woo Jin tampak kusut

“ Apa yang terjadi???
“Tidak ada apa-apa.”
“Apa kalian bertengkar?”
“Tidak…”
“ Cinta memang seperti itu, Young Mi sekarang telah bekerja. Jika kau mencintainya segeralah kalian menikah.”

Woo Jin tersenyum mendengar kata ibunya

Mereka pun berbincang sebentar. Setelah ibunya pergi, Woo Jin membaringkan tubuhnya. Woo Jin terlihat pusing menghadapi sikap Young Mi

>< 

Keesokan hari, Sun Mi dkk dilatih menulis berita dari hasil menonton pertandingan baseball. Lucu pas bagian Jin Su membacakan hasilnya malah mihak salah satu tim karena Jin Su fans tim tersebut. Shin Ki Dong pun memarahinya karena yang namanya berita itu harus netral gak memihak salah satu pihak. Tapi Jin Su tetap ngotot . Shin Ki Dhong pun menghela nafas melihat tingkah Jin Su. Sementara itu Sun Mi dkk pun tertawa.

>< 

Young Mi mengunjungi Mrs. Song ditoko.


“ Bibi... kau perlakukan aku dengan baik. Aku bahagia.” Ucap Young Mi
“ Ya…”
“ Bibi… apa ada yang ingin kau katakan.”
“ Iya, aku ada beberapa buah segar untukmu.”
“ Tidak usah bi, aku masih memilikinya dirumah.”
“ Bawalah beberapa, buah sangat baik untukmu.”

Mereka pun tertawa bersama,

“ Young mi… apakah kalian bertengkar?”

Young Mi mendengar ucapan Mrs. Song sambil meneguk minumannya

“Apakah kalian bertengkar tentang pernikahan? Bukankah kau tetap bisa menjadi pembawa berita setelah kalian menikah. Pria akan lebih teratur jika menikah. Dan lagi jika Woo Jin sukses, kau bisa hidup dalam kehidupan yang baik.”
“Tidak, aku tidak ingin seperti itu. Kesuksesanku lebih penting.”
“Apa?” ucap Mrs. Song terkejut dengan ucapan Young Mi.
“ Pria dan wanita itu berbeda, pria teratur setelah menikah tapi wanita tidak. Jika wanita menikah lebih buruk daripada baik.”

Mrs. Song sedikit kecewa mendengarnya, “ Apa kau berkata seperti ini juga pada Woo Jin
“Ya…”
“Tapi Young Mi…”
“ Woo  Jin masih seperti anak-anak.” Ucap Young Mi.
“Eh…”
“Bagaimana bisa bibi melibatkan diri dalam pertengkaran kami, pekerjaan bibi sudah cukup melelahkan. bibi tak perlu memikirkan pertengkaran kami. Aku tau bibi kesepian.”

Mrs. Song tak menyangka Young Mi akan berkata seperti ini.

>< 

Mrs. Song mengeluhkan perilaku Young Mi pada Mr. Jin (ayah Sun MI) sambil minum. 

 
Woo Jin pulang bekerja menghampiri Ibunya dan Mr. Jin.

>< 

Di Kantor MBS, Sun Mi dkk diajarkan membaca berita di ruangan pembawa berita oleh KiM Sun Dal.

Yang membaca berita pertama Young Mi, kemudian Sun Mi…

Young Mi ditegur karena terlalu dingin kau harus sedikit tersenyum
Tapi pas giliran Sun Mi , Sun Mi ditegur karena tersenyum saat membawakan berita. “ Apakah berita itu cukup menarik hingga kau tersenyum.” Ucap Kim Sun Dal


Kemudian giliran, “ BOM…” ucap  Kim Sun Dal. Sun Mi dkknya bingung dengan panggilan Kim Sun Dal.
Lalu mereka menoleh  menoleh kearah Jin Su, Jin Su bingung “ Apa yang senior maksud aku?.” ucap Jin Su.
“Iya, kau…”
“Tapi aku bukan BOM, senior…” ucap Jin Su kesal. Jin Su pun maju dan membacakan berita.

>< 

Pelatihan pun selesai.

Sun Mi  dkk pun bersenang-senang ditempat karaoke bersama seniornya (Kim Sun Dal, Ju Hee, Lee Kyung Heed an Shin Ki Dong).

 (Sebenarnya Kim Sun Dal udah mengenal Young Mi dan Sun Mi tapi Kim Sun Dal bersikap profesional, Ju Hee pun pernah bertemu dengan mereka berdua kita mereka berkunjung di MBS saat mereka masih kuliah.)


Young Mi mengakrabkan diri dengan Ju Hee...





Ini Shin Kin Dong dan Lee Kyung Hee...




>< 

Sun Mi dan Young Mi pun pulang bersama



“Young Mi… kau harus memperlakukan kak Woo Jin dengan baik.”

Young Mi hanya tersenyum sinis menanggapi ucapan Sun Mi

“Kalian telah melewati kesulitan bersama, kalian harus bahagia.”
“Young Mi kadang aku ingin mengambilnya dari mu tapi aku tak bias.” Ucap Sun Mi

Young Mi pun berhenti berjalan tapi Sun Mi trus berjalan

“Sun Mi…” panggil Young Mi
“Ya…”
“Kau bodoh.”
“Begitukah, tenanglah aku telah berhenti mengejarnya… aku pulang duluan.”

Young Mi menatap Sun Mi yang berlalu memanggil taksi…

Didalam taksi, Sun Mi memandangi fotonya bersama Woo Jin dan meremuknya tapi gak sampe di koyak kok tu foto disimpan lagi di dompetnya…

Sun Mi termenung didalam taksi. Woo Jin baru tiba kantor MBS setelah habis meliput. Young Mi sedang memarut wortel.

>< 

Pagi-pagi, Young Mi menghampiri ruangan rias pembawa berita membawa jus wortel untuk Ju Hee dan Kim Sun Dal ( udah mulai caper Young Mi ma seniornya…)

Woo Jin dan Sun Mi bertemu di lift kantor MBS.


 Mereka pun minum kopi bersama di kantin kantor MBS.


>< 



 Sun Mi memulai siaran jam 4, Ju Heed an Young Mi mendengarkan Sun Mi siaran.

“ Di saat siaran, dia masih menelan ludah…” ucap Ju Hee

Young Mi tertawa mendengar sindiran Ju Hee


Hyung Chul tersenyum diruangannya mendengar Sun Mi siaran.

>< 

Diruang kelas latihan, Ju Hee menasehati para pembawa berita baru agar jangan melakukan kesalahan saat siaran. Sun Mi sedih mendengarnya. 

>< 

Hyung Chul memimpin rapat, dia marah saat ada peserta menyela ucapannya. Dan memandingkannya dengan Tn. Kim (paman tirinya).

“ Tak ada orangku atau orangnya disini, yang kita utamakan kreaktifitas kita memajukan MBS.” Ucap Hyung Chul.

Ketika Hyung Chul dan rombongan rapat meninggalkan ruangan. 


Ttiba-tiba Hyung Chul berhenti karena melihat Sun Mi yang sedang berlatih sendirian di ruang kelas (jadi ruang latihan Sun Mi dkk tu kadang di kelas dan kadang langsung ketempat siarannya, nah si Ju Hee mengajar mereka diruang kelas).


Salah satu peserta rapat  menegur Hyung Chul tapi Hyung Chul mengisyaratkan dengan tangannya tunggu sebentar ( tunggu ya, aku lagi liat my Honey ku dulu wkwkwk…).

Peserta itu pun menegur Hyung Chul lagi, kali ini Hyung Chul mengisyaratkan jangan berisik dengan jari telunjuk dibibirnya. 


Sun Mi tetap melafalkan berita buatannya tanpa menyadari kehadiran Hyung Chul yang tertawa melihat tingkah Sun Mi.


>< 

Sun Mi mencuci tangannya dan kembali lagi keruangan tadi. 



Sun Mi menemukan bekal makan siang di meja. Sun Mi membaca surat dibekal tersebut. Isinya : Makan ini setelah itu teruskan latihanmu, semoga hasilnya baik… kau pasti lelah…
Sun Mi bingung sapa yang mengirim bekal ini, Sun Mi jelingak-jelinguk mencari pengirim makanan tapi tak menemukan seorang pun.





(ayo tebak sapa yang ngirim…)
>< 

Pulang kerja, Sun Mi mengunjungi Mrs. Song. Mrs. Song memuji siaran Sun Mi bagus.

“ Sun Mi… siaranmu bagus.”
“Apa bibi mendengarkan aku siaran?”
“Iya, setiap jam 4 aku mendengarmu siaran. Kau tampak bagus.”
“Tapi mereka bilang tak bagus.”
“Sudahlah, tak usah dengarkan ucapan mereka.”

Mereka pun tertawa bersama.

>< 

Dirumah, Sun Mi makan malam bersama Mr. Jin.

Mr. juga memuji siaran Sun Mi.

“ Aku sangat ingin kau dan young mi berteman.”
“Sepertinya tak mungkin sekarang.” Ucap Sun Mi.
“Mengapa?” Tanya Mr. Jin.
“ Besok kami ada kompetisi membawakan berita 3 menit.”
“Owh… benarkah!”
“Ya…”
“Kalau begitu lakukan yang terbaik.”
“Baiklah…”

Mereka pun tertawa bersama.

>< 

Esok hari semua pembawa berita baru latihan  membacakan berita untuk kompetisi membacakan berita 3 menit, sepertinya Jin Su terlihat semangat sekali ampe suaranya mengganggu temannya yang lain. Young Mi pun memilih mencari ruangan lain untuk latihan.



Young Mi latihan diruang siaran, saat dia latihan datang Sun Mi dan Cho Jae tapi mereka ada diruangan depan Young Mi, Young Mi pun mengeraskan Volume suara. ( jadi Sun Mi ma Cho Jae tu didalam ruangan siaran, Young Mi juga tapi Young Mi di bagian settingnya.)








Young Mi mendengar percakapan Sun Mi dan Cho Jae…


Cho Jae membaca naskah Sun Mi, “ Sun Mi, sungguh… bagus beritamu.”
Sun Mi merebut naskah tersebut, “ Aku telah bersusah payah untuk ini, aku tak ingin kalah.”
Young Mi tersenyum sinis mendengarnya ( ini nih tukang nguping hehehe…)

Tiba-tiba Sun Mi menerima sms isinya menyuruhnya untuk ke ruangan staff (padahal sms itu dari Young Mi)

Sun Mi pun pergi dan menitipkan naskahnya pada Cho Jae, Cho Jae mencoba membaca naskah Sun Mi tapi karena kebelet dia pun pergi meninggalkan naskah itu di kursi.

Young Mi yang masih ada diruangan itu mengambil naskah Sun Mi dan merobeknya.


>< 

Sun Mi pun bertanya pada seniornya apa mereka memanggilnya, tapi tak satupun yang merasa memanggilnya. Tapi kemudian Shin Ki Dong menyuruhnya mengcopy data dan membuatkannya kopi hadeuuhhh.

“Kau seharusnya tak menyuruhnya.” Ucap Lee Kyung Hee.
“Tak pa, untuk melatihnya.”
“Tapi Dia kan harus latihan.”

Shin Ki Dong diam saja mendengar keluhan Lee Kyung Hee (kedepan dua orang ini bakal seru hehehe…) 

>< 

Sun Mi kembali keruangan siaran untuk mengambil naskahnya tapi saat Sun Mi masuk Cho Jae sedang memunguti naskah yang telah sobek berserakan dilantai. Cho Jae terus meminta maaf karena telah meninggalkan naskah Sun Mi di ruangan ini saat dia kembali lagi kesini naskah Sun Mi telah berserakan dilantai.


“ Apa yang terjadi?
“Aku tak tau, aku tadi ke toilet. Saat kembali semua sudah seperti ini.”
“Apa yang harus ku lakukan ? “ ucap Sun Mi putus asa.
“Aku benar-benar tak tahu, maafkan aku.” Ucap Cho Jae dengan rasa bersalah karena telah meninggalkan naskah Sun Mi.
“Apa yang harus kulakukan.” ucap Sun Mi sambil menangisi kerja kerasnya sekarang sia-sia.

>< 

Kompetisi pun dimulai untuk membawakan berita 3 menit, Sun Mi tampak gelisah sambil menghafal bagian naskahnya. Young Mi tersenyum sinis melihat Sun Mi.

Saat Sun Mi maju, Sun Mi gugup dan tidak konsentrasi. 


“Sudah cukup” ucap Kin Sun Dal. Sun Mi tampak kecewa.


Kim Sun Dal memanggil Young Mi. Young Mi tersenyum sinis melihat Sun Mi (rencananya berhasil)
Juri tampak senang melihat Young Mi membawakan berita.

>< 

Sun Mi masih diruangan siaran berita, Sun Mi menangisi kebodohannya. Sun Mi mendapat telepon dari Hyung Chul.


“Apa kau menangis?”
“Kenapa aku menangis? Aku bukan anak-anak.” Ucap Sun Mi.
“Iya, tapi suaramu seperti orang menangis.”
“Tidak, aku tidak menangis.”
“Baiklah, apa kita bisa bertemu? Aku akan menjemputmu di gerbang kantormu.” ucap Hyung Chul sambil tersenyum geli.

Mereka pun menutup telepon masing-masing.

Saat Hyung Chul akan pergi, Tn. Kim datang berkunjung. Paman tirinya  ini datang untuk membahas rencana rancangan film untuk anak-anak. Paman tirinya merasa keputusan Hyung Chul harus dirapatkan dengan semua pihak tapi Hyung Chul merasa itu hanya akan buang-buang waktu. Paman tirinya tertawa mendengar ucapan Hyung Chul.(Pamannya ini sebenarnya gak suka dengan Hyung Chul karena merasa posisinya akan tersaingi oleh Hyung Chul.)

>< 

Hyung Chul menjemput Sun Mi didepan kantornya ( kantor Hyung Chul juga hehehe… Gimana ya kalau Sun Mi tau ternyata Hyung Chul itu pimpinan di kantornya.)



“ Aku sudah bilang kau tak perlu datang.” ucap Sun Mi sewot.
“Aku hanya memastikan kau baik-baik saja. Aku khawatir padamu… Coba aku lihat, apa kau terlihat baik-baik saja.” Ucap Hyung Chul sambil menaikkan kacamata hitamnya.
“ Kau memiliki banyak waktu luang.” ucap Sun Mi sedih.
“Lihat… Jangan menangis…”ucap Hyung Chul menurunkan kacamata hitamnya.
“Ikuti aku… “ Hyung Chul menarik tangan Sun Mi untuk masuk ke mobil.

>< 

Hyung Chul mengajak Sun Mi ke arena permainan ( cem Dufan kalau di Jakarta).

Mereka pun bermain,



Setelah lelah bermain, Sun Mi dan Hyung Chul duduk di taman (udah malam kayaknya…)
Mereka ngelihat langit bersama…



“ Cinta, persahabatan… aku mencintai ayah, bibi, pantai musim panas dan awan yang putih,bintang, angin yang pelan, bir dan makanan enak…” ucap Sun Mi.

 Hyung hanya mengangguk mendengarnya.

“Dan… kakak.”ucap Sun Mi menoleh pada Hyung Chul dan merangkul lengan Hyung Chul
“Sun Mi adalah gadis yang paling bahagia di dunia, adalah sebuah keberuntungan aku bisa menikahimu. Aku akan membuatmu bahagia.” Ucap Hyung Chul.
“Kau sangat beruntung untuk menjadi suamiku, perlukah aku menikah…” ucap Sun Mi.
(Mereka berdua ini gak sadar dengan apa yang mereka katakan)

“Kau lelah akan pekerjaanmu.” Tanya Hyung Chul.
“Tidak, kelelahan akan membuat ku lemah. Aku tak tahu bagaimana aku dapat menjadi pembawa berita.”
“Hmmm... apa kau tak menyuruh orang lain membantumu.”

Sun Mi tersenyum mendengarnya “ Kalau aku suka, aku akan meminta pada seseorang yang ku kenal agar aku menjadi pembawa berita jam 9 pagi.”

Hyung Chul tertawa mendengarnya, mereka pun tertawa bersama.

“Kakak, kau memiliki banyak waktu, apa kau ada pacar?”
“Siapa bilang aku punya pacar?”

Sun Mi terkejut mendengarnya.

Hyung Chul tersenyum melihat ekspresi Sun Mi.

“Aku serius. Aku ragu jika aku bisa mencintai. Ketika aku ada di depan seorang gadis. Aku tak merasakan sesuatu yang special.” (tapi kalau Sun Mi special donk…)
“Kalau aku, bagaimana? Kau perlakukan aku dengan baik.”ucap Sun Mi sambil menguncang kaleng minumannya
Yang ternyata telah kosong, “ Kakak, aku pergi beli bir.”
“Tak usah…”
“Tak, apa… tunggu aku.”

Sun Mi pergi membeli bir.

>< 

Handphone Hyung Chul berbunyi dari Ju Hee yang sedang minum di bar yang juga ada Young Mi memperhatikan Ju Hee yang sedang menelpon seseorang.

“Kau dimana?”
“Aku sedang pergi dengan temanku.”
“Siapa?”
“Temanku waktu di London.”
“owh… apa kalian masih berhubungan? Apa dia seorang gadis?” Tanya Ju Hee.

Ditanya seperti itu Hyung Chul hanya tertawa.

Saat Hyung Chul memasukkan hpnya, hyung chul melihat foto di dompet Sun Mi. Hyung Chul memandangi foto itu. Hyung Chul yakin yang bersama Sun Mi di foto itu adalah Woo Jin, cinta pertama Sun Mi.



>< 

Ju hee dan Young Mi mengobrol di bar. Ju Hee menceritakan teman baiknya (yang tak lain adalah Hyung Chul).


“ Dia tak pernah menganggap seorang pun spesial, tapi bagiku dia spesial…”
Young Mi mendengarkan curhatan Ju Hee yang setengah mabuk.
“ Aku suka kau. Kau seorang gadis yang ambisius. Itu yang kulihat saat pertama kali melihatmu.”

Young Mi tersenyum senang mendengar kata-kata Ju Hee

“Bersulang…”
“ Mari bersulang…” ucap Young Mi

>< 

Hyung Chul mengantar Sun Mi pulang.


“ Kakak… terima kasih, aku sangat senang hari ini.”
“ Jika kau banyak masalah dipekerjaanmu, kau tak bisa terus menangis.”
“Aku tak menangis .”jawab Sun Mi sewot
“Oke, kau tak menangis.” ucap Hyung Chul sambil tertawa
“Cepat, masuk…”
Sun Mi akan masuk kerumah tapi tiba-tiba Sun Mi menoleh dan menghampiri Hyung Chul mencium pipinya, 


“ Ini gaya Inggris…” Ucap Sun Mi (jadi ingat episode 4 saat di bandara Hyung Chul bilang ke Sun Mi kalau di Inggris ucapan perpisahan diungkapkan lewat pelukan dan cium pipi, makanya Sun Mi mencium pipi Hyung Chul sebelum masuk rumah.)

Hyung Chul kaget dengan ciuman Sun Mi, tapi Hyung Chul terlihat senang.

>< 

Keesokan harinya, Hyung Chul memanggil Woo Jin keruangannya.





Mengapa Hyung Chul memanggil Woo Jin keruangannya?


< Weiter ke Episode Selanjutnya>


Nb :
-  Ambisi Young Mi makin menjadi-jadi, untuk mencapai tujuannya ia rela melepas orang-orang yang menyanyanginya termasuk Woo Jin. 

- Young Mi mulai menyadari kalau Sun Mi tak hanya beruntung tapi juga berbakat menjadi penyiar, merasa tersaingi Young Mi sengaja merobek naskah Sun Mi agar Sun Mi terlihat jelek di depan para juri dan seniornya.

- Sun Mi berusaha tegar meski kadang masih rapuh menghadapi semua masalah yang menimpanya. Hyung Chul menjadi penyemangat bagi Sun Mi, tapi bagaimana reaksi Sun Mi jika ternyata Hyung Chul yang dikenal selama ini adalah pimpinan di Stasiun MBS.

- Ju Hee telah lama menyukai Hyung Chul tapi sayang Hyung Chul hanya menganggapnya teman meski kedua orang tua mereka ingin menjodohkan mereka berdua.

- Di episode ini kita dibuat ketawa ma tingkah Cho Jae dan Jin Su, Episode selanjutnya pun akan semakin membuat kita tertawa dengan tingkah mereka ini hehehe...