Minggu, 04 Agustus 2013

Sinopsis My Love Patzzi Episode 1 part 2

Song Yi terus di kejar Sam Yul. Song Yi yang tak hati-hati terjatuh karena kakinya tersandung oleh kaki Hyun Sung yang terlentang. Hyun Sung ternyata telah menunggu kehadiran badut tweety tersebut. Sam Yul dan Hyun Sung pun adu tos.



Song Yi yang terjatuh sulit untuk berdiri karena kostum tweety yang dikenakannya.
“Aku akan memberimu pelajaran, baj*ngan.” Ucap Sam Yul.
“Saya tidak berpikir bahwa kamu bukan seorang pria.” Ucap Hyun Sung.
“ Jika kakiku patah, kalian akan mati.” Ucap Song Yi emosi.
Sam Yul dan Hyun Sung pun shock mendengar suara Song Yi.
>< 
Hyun Sung dan Sam Yul menunggu Song Yi. Mereka berdua khawatir jika harus memberi kompensasi atas perbuatan mereka pada Song Yi.
Song Yi datang dengan pincang karena kakinya sakit akibat terjatuh tadi.

“Maaf..” ucap Sam Yul sambil menunduk. “Kami tidak tahu kalau kau seorang wanita.” Sambung Sam Yul.
Song Yi menatap mereka berdua dengan pandangan penuh amarah.
“Kami melihat apa yang kamu lakukan??? Apakah yang kamu tidak tahu yang kamu lakukan akan membuatmu di pecat.” Ucap Hyun Sung.
Sam Yul mengiyakan kata-kata Hyun Sung.
“Di pecat.” Ucap Song Yi sambil tertawa. “Apa kalian idiot yang bekerja disini??? Mengapa aku yang akan dipecat???” sambung Song Yi.
“Apa???” tanya Sam Yul tak percaya dengan kata-kata Song Yi.
“Apa kalian berdua yang menyuruh anak-anak tadi.” Tanya Song Yi sambil menunjuk ke badan Sam Yul. Sam Yul reflek mundur.
“Hidup ini terlalu singkat untuk setiap kejahatan. Kuda yang berani berwajah idiot.” Ucap Song Yi dengan mengejek.
Sam Yul dan Hyun Sung tampak kesal. Song Yi pun akan beranjak pergi. “Tunggu…” cegah Hyun Sung. “Apa??? ”Tanya Song Yi. “Berapa umurmu???. Kamu begitu kasar pada orang asing. Kamu tidak ada sopan santun sama sekali.” ucap Hyun Sung.” Aku sudah cukup umur,kok!!!” ucap Song Yi. “Baiklah, kamu sangat terbelakang.” Ucap Hyun Sung. Sam Yul tertawa mendengarnya. “Apa???” ucap Song Yi marah. “Kamu itu datar, baik depan dan belakang seperti seorang pria.” Ucap Hyun Sung mengejek.
Sam Yul tak bisa menahan tawanya. “Lihatlah seperti ini,mudah sekali kamu melempar kesalahan kepada pria.” Sambung Hyun Sung. Song Yi tampak kesal mendengarnya, “Hei, muka kuda (wkwkwk…) Apakah kamu tak ingin berhenti bicara???.” Hyun Sung kesal dan akan memukul Song Yi, “Muka kuda??? Kamu ingin mati???”. Sam Yul mencegah tangan Hyun Sung dan menenangkannya. Mereka pun adu mulut.
Tiba-tiba Hee Won datang, “Song Yi… Siapa mereka???.” “Mereka menjelekkan saya.” Ucap Song Yi dan pergi meninggalkan mereka bertiga. “Keberuntunganku hilang hari ini.”ucap Song Yi.

Hee Won memperkenalkan diri pada Sam Yul dan Hyun Sung sebagi designer di departemen proyek.”Aku tidak tahu apa yang terjadi??? Tolong Maafkanlah dia.” Ucap Hee Won sambil menunduk. Hee Won pun pamit untuk menyusul Song Yi.
Sam Yul terpesona dengan Hee Won sedangkan Hyun Sung tampak berpikir.
><
Hee won mengejar Song Yi dan menasehati sifatnya yang emosional.Song Yi balik menasehati Hee Won, “Aku telah mengenalmu lama. Kau hanya berpura-pura seperti malaikat didepan orang lain.”. Hee Won pun membentak Song Yi marah.
Hyun Sung datang menghampiri mereka. “Mau apa kau sekarang??? Kau ingin berkelahi denganku” tanya Song Yi galak. Hyun Sung tak menghiraukan pertanyaan Song Yi. “Kamu mengatakan kamu adalah Hee Won, kan”tanyanya pada Hee Won. “Ya…”jawab Hee Won. Hyun Sung senang mendengarnya, “Aku adalah Hyun Sung. Apakah kamu ingat???”tanya Hyun Sung. Song Yi terkejut mendengarnya. Hee Won dan Hyun Sung pun tertawa menyadari mereka saling kenal.



><
Hee Won dan Hyun Sungpun bicara berdua. Hyun Sung berkata dia ingin sekali bertemu dengan Hee Won dari dulu. Karena dia menyukai Hee Won dari dulu. Hee Won memaksakan tersenyum mendengar pengakuan Hyun Sung.

Hyun Sung mengantar Hee Won pulang. Sementara Song Yi memandangi Hyun Sung dari balkon kamarnya. Song Yi kembali mengingat masa kecilnya (Adegan dimana Hee Won merebut Hyun Sung darinya).




Song Yi pun kesal dan mendengar Hee Won yang masuk. Song Yi berlari ketempat tidur dan mengeluh kakinya sakit. Hee Won tertawa melihat tingkah Song Yi.

“ Siapa laki-laki tadi???.”. “Apa kau tak mengingat, Hyun Sung???” tanya Hee Won. “Hyun Sung??? Aku tak mengenalnya.”. “ Hyun Sung akan sedih mendengarnya. Dia masih mengingatmu.” Ucap Hee Won yang pastinya kata-katanya ini tidak benar. Song Yi terkejut, “Dia masih mengingat saya??? Mengapa dia tidak menemuiku.”.” Tidak, dia tidak mengingat namamu. Dia hanya menyadarinya ketika aku menyebut memilih teman sebangku. Dia berkata dia tak mengenal gadis yang jahat menarik tangannya dan itu adalah kamu. Lucukan???.” Ucap Hee Won sambil tertawa. Song Yi sedih mendengarnya.
“Semua sudah terjadi saat kita kecil. Dia tampak lucu dan kami cocok. Tapi situasi keluarganya tampak buruk, dia belajar  dan bekerja sebagai pelatih hewan untuk memperoleh uang. Dan juga gajinya rendah. Dia ingin menjadi dokter hewan. Benar-benar tak ada masa depan.” Keluh Hee Won.
“Apakah kamu menceritakan padanya bahwa kamu seorang yang matre???”
“Matre… aku…” ucap Hee Won sewot.
“Tentu Saja…”ucap Song Yi.
>< 
Hyun Sung sedang meminum obat dikamarnya. Sam Yul ingin meminta obat yang diminum Hyun Sung yang dikiranya vitamin. Hyun Sung tidak mau dan mengatakan dia akan tau kalau obatnya berkurang karena dia telah menghitung jumlahnya. Sam Yul tak percaya dengan kata-kata Hyun Sung.


Sam Yul menanyakan hubungan Hyun Sung dengan gadis tadi. Hyun Sung menjawab teman sekelas. Sam Yul mengatakan akan memenangkan hatinya. Hyun Sung tertawa  dengan tingkah Sam Yul.
Hyun Sung mengingat pertemuannya dengan Hee Won, senyumnya hilang saat melihat botol obatnya. (Sakit apa ya si Hyun Sung ini…)



><
Di kantin kantor, Song Yi langsung menuju meja untuk makan. Saat Song Yi mengambil nampan tempat makan, nampannya ditarik paksa. Song Yi terkejut ternyata yang melakukannya Hyun Sung. Mereka pun tarik menarik nampan (hadeuuuhhh… kan masih banyak…). Dan yang kalah Hyun Sung karena didorong Song Yi.

Hyun Sung mengejek Song Yi yang sifatnya tak pernah berubah dan tak belajar dari temannya (maksudnya Hee Won). Song Yi tampak kesal dan terus mengambil makanan didepannya.
“Aku telah melupakan apa yang terjadi kemarin.” Ucap Hyun Sung.
Song Yi yang kesal bergegas menuju kursi tapi kemudian berbalik menghampiri Hyun Sung dan menendang kakinya. Hyun Sung bersama makanannya pun jatuh kelantai.
“Makanya jangan mengangguku.” Ucap Song Yi dan meninggalkan Hyun Sung.

><
Hyun Sung yang melihat cara makan Song Yi menegurnya. Song Yi hanya menggerutu dengan ucapan Hyun Sung.
Song Yi makan dengan kaki satu diatas kursi.

Hyun Sung makan semeja dengan Sam Yul. Sam Yul bertanya dengan Hyun Sung siapa yang membuatnya kesal. Hyun Sung menunjuk Yang Song Yi.
Sam Yul pun melaksanakan misinya untuk memenangkan hati Hee Won melalui Song Yi. “Jangan ganggu dia!!!” cegah Hyun Sung yang tak digubris oleh Sam Yul.
Sam Yul menghampiri Song Yi. Sam Yul memuji Song Yi cantik dan memperkenalkan namanya Yang Yubin sambil menutup name tagnya.
 
“Senang bertemu denganmu, Song Yi.” Ucap Sam Yul sambil mengulurkan tangannya pada Song Yi. Song Yi menyambut tangan Sam Yul. Mereka pun bersalaman.

Hyun Sung memandangi Song Yi yang tersenyum bersama Sam Yul. Hyun Sung melihat berubahan sikap Song Yi. Mungkin dalam hati Hyun Sung, Song Yi tidak seburuk yang dia kira.




>< 
Song Yi bercerita pada Hee Won yang terjadi tadi siang.

“Apa benar dia mengatakan menyukaimu???” tanya Hee Won tak percaya.
“Iya, dia meminta nomorku dan akan menghubungiku nanti. Jelas dia menyukaiku.”ucap Song Yi senang.
“Apakah dia mengetahuimu sebelum dia bertemu aku???”
“Aku bercerita padamu tapi kau tak mendengarkanku. Sepertimu, aku hanya bertemu kemarin dengannya.”
“Selamat, Song Yi... aku akan menceritakan padamu jika aku menemukan pacar disini.”
“Baiklah, ini luar biasa.” Ucap Song Yi senang.
“Tetapi… Apakah kamu pikir dia tidak berbohong???”tanya Hee Won


Song Yi bingung.
“Aku sedikit khawatir. Kita sering terluka karena tingkah kekanakan laki-laki. Mereka menggunakan persahabatan kita, menggunakanmu untuk mendapatkan aku.”ucap Hee Won (PD kali ya…)
“Tidak mungkin, Yubin bukan laki-laki seperti itu.” Ucap Song YI menatap sedih kearah Hee Won.
“Aku berharap tak seperti itu. Sebenarnya, aku telah melihatnya kemarin. Dia pria yang manis.”
Song Yi tampak memikirkan kata-kata Hee Won.

><
Song Yi mengintip dari balik pohon kepergian Sam Yul (Yubin)  dan Seung Man. Song Yi lalu duduk di depan ruangan pertunjukkan hewan.


“Kita sering memperoleh luka karena sikap kekanakan laki-laki.Mereka menggunakanku untuk memperolehmu (Hee Won).”
Lalu tiba-tiba muncul Hyun Sung yang akan membuang sampah. Song Yi menegurnya tapi tidak digubris oleh Hyun Sung. Song Yi pun berteriak,”Hei… saya ingin menanyakan sesuatu padamu.”

Song Yi pun menghampiri Hyun Sung dengan marah tanpa tau kondisi Hyun Sung yang memegang dadanya.

“Hei… aku bicara padamu. Mengapa kau tak menjawab???”
Song Yi menarik dan memukul dada Hyun Sung, “Kau ini sangat picik.”

Hyun Sung memegangi dadanya dan terduduk.
“Kau pandai sekali berakting.” Ucap Song Yi kesal.
Hyun Sung terus memegang dadanya yang sakit.
“Hei… aku tak memukulmu dengan keras.” Ujar Song Yi. Song Yi yang merasa ada yang tak beres dengan Hyun Sung segera mendekatinya dan memanggil namanya, “Hyun Sung, apakah kau baik-baik saja??? Hyun Sung, ada apa denganmu???”

><
Dirumah sakit Hyun Sung menerima perawatan. Dokter menyarankan Hyun Sung untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena dikhawatirkan harus segera melakukan operasi. Tapi Hyun Sung menolak.
Di bagian kasir RS, Song Yi mengeluhkan biaya perawatan Hyun Sung yang mahal.Song Yi melihat Hyun Sung dan menghampirinya.


“Hei, apakah kau baik-baik saja???” tanya Song Yi.
“Kau masih disini.”
“Iyalah, aku menunggumu. Dimana yang sakit???
” kau pikr dimana kau memukulku???”
“Benarkah…”ucap Song Yi terkejut.
“ Rasa sakitnya menyiksa.Kamu hampir membunuhku.”
“Maafkan aku… aku tidak tahu kekuatanku sendiri.”
Hyun Sung tersenyum senang mengerjai Song Yi
“Apa yang harus kita lakukan dengan ini???” Song Yi menunjukkan biaya RS.
“Kau yang akan membayarnya.”
“Hei, bagaimana kalau bagi dua???”
“Kau harus bersyukur bahwa aku masih hidup.”
“Kau ini pria yang lemah. Ini sungguh menyebalkan.” Ucap Song Yi kesal.

Song Yi meninggalkan Hyun Sung. Hyun Sung tersenyum senang karena telah mengerjai Song Yi.

><
Di halte Bis, Song Yi datang membawa makanan untuk Hyun Sung.

“Apa ini???”tanya Hyun Sung.
“Ayam goreng, itu makanan untukmu. Aku melakukan, apa yang ku bisa. Jangan datang padaku dengan sakitmu yang lain. Mengerti!!!”
Hyun Sung tertawa mendengarnya.
“Apa yang ingin kau tanyakan padaku???”
Song Yi menoleh pada Hyun Sung. Hyun Sung pun bertanya lagi,”kau ingin bertanya sesuatu padaku, kan???.”
“Kau seharusnya menjawabnya tadi.”
“Jika kau tidak mengacau siang tadi. Aku akan menjawabmu. Tidak ada bus sekarng. Mari kita cari taksi.”
“Tunggu (cegah Song Yi), Apa Yubin orang yang tertutup???”
“Maksudmu Sam Yul???”
Song Yi bingung.
“Nama aslinya Yang Sam Yul.” Ucap Hyun Sung tertawa. Song Yi menepuk lengan Hyun Sung,”Itu nama yang terdaftar. Nama aslinya Yang Yubin.”. “Apa???”. “Yubin, Bagaimana tipe wanita yang dia suka???.”. “Dia suka wanita yang lembut dan cantik.”. “Aku tahu.” Ucap Song Yi sedih. “Apa Sam Yul mengatakan sesuatu padamu hari ini??? Apa dia mengatakan dia menyukaimu???”. “Bagaimana kamu tahu???” tanya Song Yi. ” Aku pikir dia tidak bermaksud begitu.” Ucap Song Yi. Hyun Sung menatap Song Yi iba. “Tentu saja, aku hanya jembatan bagi Hee Won.” Ucap Song Yi sedih. Hyun Sung mencoba membesarkan hati Hyun Sung, “Saya pikIr dia serius. Baj*ngan itu, kemarin malam mengucapkan kata-kata yang aneh.”.”apa yang dia katakan???” tanya Song Yi.





><
Sementara itu orang yang dibicarakan sedang mengawasi kamar asrama Song Yi dan Hee Won. Sam Yul membawa buket bunga sambil melirik jam. Hee Won keluar dari kamarnya. Sam Yul mendekati dan berpura-pura lewat tak melihat Hee Won. Hee Won yang mengenal Sam Yul menegurnya.



“Kamu… apakah kamu mencari Song Yi???.”
“Kamu…”ucap Sam Yul pura-pura bingung.
“Aku teman Song Yi. Kita bertemu kemarin. Apa kau ingat???”
“Ah… aku ingat. Apakah Song Yi ada dikamarnya???”
“Song Yi tidak ada disini sekarang.”
Sam Yul tampak kecewa (lebih tepatnya pura2 kecewa), “Kemana dia pergi??? Aku terlambat.”
“Bisakah kau memberikan ini padanya???”
“Ok…”
Sam Yul memberikan buket bunga itu pada Hee Won.

“Cantiknya…” puji Hee Won.
“Mereka memang cantik tapi mereka tidak secantik Song Yi-ku. Hati-hati dengan bunga ini.”
Sam Yul pun meninggalkan Hee Won sambil menunggu reaksi Hee Won. Hee Won memanggil Sam Yul, “Tuan Yang Yubin.”. Sam Yul pun menoleh, “Ya…”.
>< 
Hyun Sung dan Sam Yul ada dikamarnya. Sam Yul mengatakan bahwa apa yang dilakukannya untuk memenangkan hati Hee Won. Hyun Sung tampak kesal dengan cara Sam Yul.

“Hei… Hee Won mengundang Song Yi, aku dan kau untuk minum bersama besok. Aku yakin akan bisa mendapatkan hati Hee Won.”
“Bagaimana dengan Song Yi, Kau mempermainkan perasaannya???”
“Itu hanya strategi.”. “Startegi… idiot.” Ucap Hyun Sung kesal sambil melempar bantal ke muka Sam Yul.
Hyun Sung yang kesal meninggalkan Sam Yul.
“Hei, mau kemana kau???”
“Aku akan memberitahukan semua padanya.”
“Apa kau tak memikirkanku??? Bagaimana aku akan bertemu Hee Won???”
“Kau harus fokus pada satu orang yang ingin kau kejar, jangan membuat orang lain jadi terluka.”
“Aku tak mengatakan apapun pada Song Yi. Aku hanya mengagumi karakternya dan berharap kita bahagia.”
“Apa kau tak tau apa yang dia pikirkan??? Kau tak pernah berpikir sebelum bertindak. Hee Won dan dia berteman. Kau mempermaikan mereka. Apa kau bahagia???”
“Aku tak bermaksud melakukannya.”
“Kau harus menjelaskannya besok pada Song Yi. Katakan bahwa kau hanya mengaguminya. Kau harus melakukannya. Jangan membuatnya terluka.” Teriak Hyun Sung.

><
Song Yi menciumi bunga pemberian Sam Yul. Song Yi membacakan kartu ucapannya pada Hee Won.

“Aku sudah terpesona oleh pesonamu. Ini pertama kalinya aku membeli bunga. Kamu telah menghipnotisku. Song Yi, kamu secantik bunga ini.”
Song Yi sangat senang sekali sedangkan Hee Won ekspresinya jelas tidak suka melihat Song Yi bahagia.

“Itu bukan bunga mahal.” Ucap Hee Won.
“Aku tak  memikirkan hal itu.”
“Kamu tidak mengerti tentang lelaki. Mereka menggunakan bunga untuk menaklukan wanita. Jika dia meyukai wanita, dia harus memberikannya bunga yang mahal bukan buket murahan seperti itu.” Ejek Hee Won.
Song Yi terlihat murung, “Jika kau mengenal lelaki dengan baik. Mengapa kau tak pernah menerima buket bunga???”
“Apa yang kau katakan??? Buket bunga yang kuterima sudah tak terhitung.”
“Baiklah, tapi kau tidak menerima dari Yubin.”
Hee Won tampak kesal.
“Kamu tidak bisa mengatakan dia menyukaiku untuk mendapatkanmu, kan???” ejek Song Yi.
“Aku percaya, aku ucapkan selamat.”
Song Yi sangat bahagia dan terus mencium bunganya. Song Yi tampak cemas ketika salah satu kelopak bunga lepas.

Hee Won kesal melihat tingkah Song Yi.


><
Song Yi, Hee Won, Hyun Sung dan Sam Yul minum bersama. Keempatnya sangat gembira bisa bersama.

“Yubin, apa yang kau sukai dari Song Yi???” tanya Hee Won.
“Song Yi,dia cantik dan orang yang baik serta figur yang menarik.” Ucap Sam Yul gugup.
“Berhentilah, aku jadi malu.” Ucap Song Yi.
Hee Won merasa tak senang sedangkan Hyun Sung dan Sam Yul tampak cemas. Sam Yul langsung meneguk minumannya. Song Yi khawatir bukankah Sam Yul tidak kuat minum.Sam Yul beralasan hari ini tidak mood. Sam Yul akan menuangkan minuman lagi ke gelasnya. Song Yi menghalanginya dan terjadi tarik-menarik yang menyebabkan minuman itu tumpah ke baju Sam Yul. Hee Won langsung mengelap baju Sam Yul dengan Sweaternya.

Song Yi dan Hyun Sung terkejut dengan reaksi Hee Won. Hee Won permisi ke belakang. Song Yi tanpa kesal dengan Hee Won dan mengatakan pada Sam Yul dan Hyun Sung kalau Hee Won itu pandai berakting menjadi baik. Mereka berdua jelas tak percaya kata-kata Song Yi.

Song Yi menghampiri Hee Won di toilet.
“Hee Won, ya… jangan berakting baik di depan mereka. Kamu hanya akan mempermalukan diri kamu sendiri.” Ucap Song Yi mabuk.
“Apa???”
“Kamu harus membuang egomu. Kita bertemu mereka di waktu yang sama. Dia malah jatuh cinta padaku bukan padamu. Dia bilang dia menyukaiku. Jujur, aku sangat bahagia.”

Hee Won tersenyum sinis dan menahan kesal.
“Kamu ingin seluruh dunia hanya menyukaimu tetapi itu salah. Ada orang yang menyukaimu dan ada orang yang menyukaiku serta ada orang yang menyebalkan seperti intruktur Noh. Ini adilkan!!! Apakah kamu setuju???”
Song Yi menuju kamar mandi, “Rubah kecil, kapan kau akan jadi manusia???”
Song Yi bersenandung di kamar mandi dan Hee Won semakin kesal.

><
Hyun Sung dan Sam Yul di toilet pria.

“Kau tahu kau telah membuat kesalahan.”ucap Hyung Sung. Sam Yul menjawab dengan anggukan. “Segera jelaskan padanya. Jangan membodohi Song Yi!!!.” .”Aku tak tahu apa yang harus aku lakukan. Aku akan mendapatkan amukannya, jika aku jujur. Karena Hee Won, saya mendekatinya. Dia bisa membunuh saya.”. “ Baiklah, apa rencanamu sekarang???”.  “Aku tidak tahu, ini membuatku bingung.”. “Kau ini…” Hyun Sung yang memilih meninggalakn Sam Yul yang terus memanggilnya.
Tanpa mereka sadari Hee Won mendengar semua perkataan mereka dan tersenyum puas.


< Weiter ke part selanjutnya>