Selasa, 12 November 2013

Sinopsis My Love Patzzi Episode 4 Part 2



Hyun Sung menghampiri Song Yi di kantin. Song Yi sedang mencoba hadiah kosmetik dari Hee Won.
 
“Apakah bebek jelek sedang mencoba menjadi angsa.”
“Apa???”
“Aku senang kau memiliki teman pria kaya. Apakah ini dari Kang Seung Joon???”
“Tidak, itu hadiah ultah dari Hee Won. Dia membuatku shock hari ini.”
‘Hari ini ulang tahunmu???”
“Ya...”
“Untuk merayakannya, kita makan malam setelah pelajaran.”
“Aku tidak punya waktu. Aku tak mau, kau takkan memberiku hadiah.”
“Mengapa kau tak memiliki waktu???”
“Seung Joon akan mengajakku makan malam. Dia tau hari ini ulang tahunku.”
“Jadi kau takkan belajar hari ini???”
“Ya, aku kan ada urusan.”
“Lupakanlah!!! Kau pikir aku ini pembantumu. Kau pikir lucu.” Hyun Sung kesal meninggalkan Song Yi.
“Aku tak bermaksud begitu.” 

Tak berapa lama Hee Won menghubungi Song Yi untuk segera datang ke gudang perlengkapan.

>< 

Manager, Hee Won, Yuri dan Instruktur Noh menunggu Song Yi datang. Saat Song Yi datang Hee Won langsung mengajak Song Yi masuk menemui tim investigasi. Song Yi yang tak tau apapun terlihat bingung. Hee Won memperkenalkan Song Yi pada tim investigasi.





“Mereka ingin menanyakan sesuatu padamu. Jangan khawatir!!!” ucap Seung Joon.
“Apa yang ingin mereka tanyakan padaku???”

Yuri mencoba mengintip dan menghampiri Manajer dan Instruktur Noh.


“Dia benar-benar rubah.” Ucap Yuri.
“Apa yang sedang dilakukannya waktu itu??? Sangat mencurigakan.” tanya Instruktur Noh.
“Dia pasti sudah merencanakan semuanya dari awal.” Sambung Yuri.
“Benar, Mr. Che (Manajer)???” Instruktur Noh mencoba menghasut Manajer.
“Ya ampun, alangkah menakutkannya wanita itu!!!”

Balik lagi ke Song Yi yang sedang diinterogasi didampingi Seung Joon dan Hee Won.

“Kalian ingin tahu mengapa aku disana???”
“Kebakaran terjadi sekitar jam 1 malam. Bukankan taman bermain sudah ditutup??? Tak diizinkan seorang pun berkeliaran disana. Kami ingin tau bagaimana kau bisa masuk dan memperoleh izin dari petugas keamanan.”
“Mengapa kau disana??? Apa kau mempunyai pekerjaan yang harus dilakukan???”
Song Yi tampak gelisah dan tak bisa menjawab.
“Song Yi…”panggil Hee Won yang membuat Song Yi semakin gugup.
“Mengapa kalian menanyaiku pertanyaan seperti ini???”
“Kebakaran terjadi karena ada kabel yang terputus. Mereka berpikir ada yang mensabotasenya.” Ucap Hee Won.
“Apa maksudmu??? Kau berpikir aku melakukannya???”
“Tidak, kami tak berpikir begitu.” Ucap Tim Investigasi.
“Aku tidak melakukan itu. Aku memang disana, tapi aku tidak melakukan apapun.”
Hee Won tersenyum melihat Song Yi yang coba menyangkal.
“Kami tidak menuduhmu, Nona Yang Song Yi. Ini hanya prosedur, kami hanya menanyakan alasanmu berada disana.”
“Cukup, aku mengatakan aku tidak melakukan apapun. Mengapa kalian masih menanyaiku???” ucap Song Yi marah.
“Song Yi sii…” panggil Seung Joon.
“Seung Joon sii, aku tak tau apapun tentang semua ini. Aku bicara yang sebenarnya.”

Seung Joon mencoba memahami semuanya.

“Sudah cukup untuk hari ini. Kalian juga bukan tim invetigasi resmi jadi Song Yi tak harus menjawab pertanyaan kalian.”ucap Hee Won seakan membela Song Yi.

Tim investigasi merasa tak enak. Seung Joon hanya diam. Song Yi masih gelisah. Hee Won tersenyum melihat gelagat Song Yi.


>< 
Saat akan keluar gedung  Tiga serangkai (Hee Won, Seung Joon dan Song Yi) melihat dan mendengar Tiga serangkai (Manajer, Yuri dan Instruktur Noh) yang masih menuduh Song Yi dalang dibalik kebakaran kereta.
Seung Joon menoleh kearah Song Yi dan Song Yi merasa tak nyaman. Hee Won pun menegur mereka bertiga yang terkejut karena dibelakangnnya sudah ada Song Yi dan Seung Joon. 

Manajer langsung menghampiri Seung Joon. Seung Joonpun langsung mendekati Manajer dan mencueki Song Yi. Song Yi mohon diri dan menatap tajam Tiga serangkai Rubah betina (Hee Won, Yuri dan Intruktur Noh). Seung Joon menatap kepergian Song Yi. Song Yi pun pergi dari gedung. Hee Won mencoba memanggil Song Yi dan tersenyum senang. Meski hanya melihat punggung Song Yi, kita bisa tau bahwa Song Yi menangis terlihat dari tangannya yang mencoba menghapus airmatanya.





>< 

Song Yi yang kesal menggerutu,” Benar-benar menyebalkan, bagaimana mungkin mereka menuduhku melakukannya.” Song Yi teringat kata-kata Hee Won tadi, “Kabel yang terputus.” Seketika itu Song Yi tersentak dan teringat apa yang dilakukannya malam itu. Song Yi shock menyadari kesalahan yang dilakukannya dan Song Yi seketika membekap mulutnya sendiri. 


>< 

Manajer, Hee Won dan Seung Joon sampai dikantor. Mr. Wu segera menghampiri Manajer untuk mengetahui apa yang terjadi. Tapi yang didapat hanya umpatan dari sang Manajer.

“Jangan ambil hati kata-kata mereka tadi atau kau mempercayai mereka???.” Ucap Hee Won pada Seung Joon.

Seung Joon hanya diam dan berpikir.

>< 

Hyun Sung sedang membuang sampah dan melihat Song Yi yang duduk sendirian. Hyun Sung menghampiri Song Yi.

“Kau terlambat, Yang Song Yi. Aku takkan pernah membantumu lagi. (Hyun Sung baru menyadari kalau Song Yi menangis). Song Yi… Song Yi…”
“Hyun Sung, apa yang harus kulakukan???” ucap Song Yi sambil terisak.
“Ada apa ini??? Apa yang terjadi??? Song Yi…”
“Apa yang harus ku lakukan???”

Hyun Sung membawa minuman untuk Song Yi yang sudah kembali tenang.

“Aku tak sengaja. Aku hanya ingin mengerjai Hee Won tapi aku tak bermaksud seperti itu. Aku tidak mengharapkan kebakaran itu. Jika Seung Joon tau, dia akan berpikir aku orang yang mengerikan.”


Hyun Sung mencoba menjadi pendengar yang baik meski hati harus sakit mendengar Song Yi yang hanya mencemaskan perasaan Seung Joon.

“Dia berpikir aku orang yang menyenangkan. Tak ada gunanya menjelaskan semua padanya sekarang.”
“Apa kau sudah gila, Yang Song Yi??? Mengapa harus menjelaskan semuanya??? Tak seorang pun yang melihatmu. Jika kau diam tak seorangpun yang tau.”
“Kau bermaksud merahasiakan ini untukku.”
“Tentu saja, kau ini bodoh. Berpura-puralah tak terjadi apapun. Jika dia tau, kalian akan berakhir. Kau menginginkan itu terjadi. Kau menyukainya kan???”

Song Yi kembali menangis.

“Berhentilah menangis!!! Semua akan baik-baik saja.”

Song Yi masih menangis membuat Hyun Sung membentaknya. Kasihan melihat Song Yi, dia benar-benar menyesali perbuatannya. Hyun Sung pun meninggalkan Song Yi sendirian.
 
>< 

Hyun Sung pergi sepertinya ingin menyiapkan kejutan untuk Song Yi. Seung Joon mencari Song Yi dan bertanya pada Yuri.



Hyun Sung berlari ketoko kue untuk membeli kue tart dan bunga mawar. Seung Joon lewat didepan gedung pelatih hewan. Seung Joon pun mencari Song Yi disana. 

Hyun Sung sedang bicara pada Song Yi si singa laut untuk membantunya. Hyun Sung sudah menyiapkan sebuah pesta kecil untuk Song Yi. 


Saat itulah Seung Joon masuk mencari Song Yi. Hyun Sung kaget dengan kehadiran Seung Joon.

“Aku mencari Song Yi.”
“Ini tempat yang benar. Dia ada disini.”
“Disini…”
“Dia ada dikantor. Aku akan memanggilnya kemari.”
“Tak usah, biar aku yang menemuinya.”

Langkah Seung Joon terhenti melihat kue dan bunga yang digigit oleh singa laut. 


Hyun Sung pun mengeles, “Aku sedang mempersiapkan untuk pertunjukkan berikutnya.”
“Benarkah!!!” Seung Joon pun mencari Song Yi.
“Tunggu, ada yang ingin aku sampaikan padamu. “


Gak tau apa yang dikatakan oleh Hyun Sung pada Seung Joon.

>< 

Seung Joon menghampiri Song Yi yang sedang meringkuk memainkan batu dikantor tim pelatih hewan.


“Aku mencarimu jadi kau bersembunyi disini.”

Song Yi terkejut dan langsung berdiri.

“Happ Birthday, Song Yi sii…”

Seung Joon tersenyum begitu pun Song Yi.

>< 

Hee Won mengunjungi ruang CCTV dan bertanya kepada petugas tentang CCTV yang ada di gudang. Hee Won minta izin untuk mengecek kaset CCTV  bulan lalu. Petugas mengizinkan dan akan mengambilkannya untuk Hee Won. Hee Won menolak secara halus, “Tak usah, kau tampak sibuk. Aku akan mengeceknya sendiri.”



Hee Won menemukan kaset yang diinginkannya dan tersenyum senang. (Apalagilah rencana ini orang… selalu mencari cara untuk memisahkan Seung Joon dengan Song Yi).

>< 

Seung Joon mengajak Song Yi jalan-jalan sambil menunggu waktu.

“Seung Joon, apa kau tak marah padaku???”
“Mengapa??? Apa kau melakukan sesuatu yang mengangguku??? Song Yi, katakanlah???”
“Kau mencariku sepanjang waktu.”
“Owh… ini seperti permainan petak umpet. Tersisa lima menit lagi, ayo kita pergi.”
“Aku harus memberitahu Hyun Sung dulu.”

Seung Joon menarik Song Yi untuk berlari mengejar waktu. Hyun Sung melihat mereka berdua dengan sedih dan tersenyum bahagia melihat Song Yi bahagia. 




Hyun Sung pun memakan kue yang disiapkannya untuk Song Yi ditemani si Song Yi singa laut. Hyun Sung mencoba mengendalikan hatinya yang terluka. Poor Hyun Sung.




><

Seung Joon membawa Song Yi ke Dealer mobil mewah. Song Yi tampak terpukau dengan koleksi mobil antik dan mewah di dealer tersebut. Song Yi tampak senang dan menaiki salaha satu mobil. Seung Joon pun menyusul Song Yi masuk kedalam mobil.


“Apa kau sudah siap??? Kemana kita akan pergi???” ucap Seung Joon sambil menghidupkan mobil.
Song Yi panik, “Tunggu, apa kau akan mengemudikannya???”
“Jika kau tidak mencegahku dihitungan ketiga. Pilihanmu… 1…2..3… (Song Yi tampak panik).”

Seung Joon pun membawa Song Yi berkeliling menggunakan mobil tersebut. Song Yi tampak senang. Mereka berdua tampak bahagia.


Hyun Sung tampak melamun dan mencoba menyemangati dirinya.


Seung Joon dan Song Yi bermain di arena permainan. Mereka berdua tampak bahagia. 


Seung Joon mengajak Song Yi dan mencoba merangkulnya tapi karena keduanya canggung Seung Joon melepas rangkulannya dipundak Song Yi.
 
Seung Joon dan Song Yi pun berjalan bersama.


“Sebenarnya aku telah menyewa mobil tadi untuk mengajakmu berkeliling. Awalnya aku khawatir kau akan memilih mobil yang lain tapi ternyata pilihanku sama dengan pilihanmu. Song Yi, apa ini terlalu awal??? Bisakah kau menceritakan padaku alasanmu waktu itu berada disana??? (Song Yi hanya diam) kau merasa seperti tersangka hingga kau marah.”

“Hari itu… hari itu aku…” Song Yi mencoba menceritakan hal yang sebenarnya.
“Aku sudah mendengar semuanya dari Hyun Sung.” Potong Seung Joon.
“Apa???” Song Yi terkejut.
“Dia mengatakan kau membantunya menyiapakan pertunjukkan saat itu. Kau harusnya marah padaku, karena aku tak percaya padamu. Aku minta maaf. Jika kau memaafkanku, aku takkan melakukannya lagi.” (Jadi ini yang dikatakan Hyun Sung pada Seung Joon tadi…).

Song Yi hanya diam terlihat rasa bersalah diwajahnya, dia ingin sekali jujur pada Seung Joon.

“Apa kau tidak ingin memaafkanku???”
Song Yi tak bisa mengatakan apapun.
“Song Yi, aku minta maaf. Aku hanya…”

Seung Joon melihat Song Yi yang akan menangis.  Song Yi berniat meninggalkan Seung Joon, tapi apesnya Song Yi malah terpeleset tercebur di kolam. Seung Joon panik, “Song Yi, apa kau baik-baik saja???”


Song Yi mencoba tersenyum, “Ini adalah hari ulang tahunku. Aku malah tercebur dikolam. Aku tak pernah akur dengan yang lain tapi tak satupun yang berniat melemparku kekolam. Aku gagal, aku akan mencoba berganti kulit. Tahun depan, aku ingin dilempar dikolam.”

Seung Joon pun masuk ke kolam, “Mengapa harus menunggu tahun depan???” Seung Joon mengangkat Song Yi dan melemparnya  di kolam.


Mereka pun bermain siram-siraman. Song Yi terjatuh dan Seung Joon membantunya berdiri sampai Song Yi terhempas didada Seung Joon. Keduanya otomatis berpelukan. Mereka pun menjadi canggung. Song Yi pun pamit akan pergi, “Aku harus pergi sebelum aku terkena flu.”



Song Yi yang akan pergi ditarik oleh Seung Joon. Mereka berdiri sangat berdekatan. Seung Joon  pun mencium Song Yi. Tak jauh dari sana Hyun Sung melihat keduanya dengan hati yang terluka. Hyun Sung pun berbalik membelakangi mereka.




<Weiter ke Episode Selanjutnya>

Sinopsis My Love Patzzi Episode 4 Part 1



Episode sebelumnya, Seung Joon melihat keakraban Hyun Sung dan Song Yi, terpancar jelas dari mimik muka Seung Joon yang bingung (Mungkin dipikirannya berkecamuk, siapa sih tuh cowok???). Hee Won menghampiri Seung Joon dan melihat apa yang dilihat Seung Joon dengan tersenyum senang.

 “Kau tau siapa lelaki yang bersamanya??? (Seung Joon menoleh kearah Hee Won).  Dia adalah teman disekolahnya dulu. Dia adalah cinta pertama Song Yi.”

Seung Joon menatap kearah Song Yi dan Hyun Sung.



“Jika kita pulang sekarang, bisakah kau memberiku tumpangan??? Mobilku terparkir di gudang.” Ucap Hee Won.
“Baiklah. Tak masalah.” Ucap Seung Joon.

Sebelum pergi Seung Joon masih melihat Song Yi bersama Hyun Sung (ekspresi Seung Joon seakan menunjukkan bakal ada saingan nih hehehe…. ). Hee Won tampak senang bisa pulang bareng Seung Joon.

 Episode 4 Part 1

Song Yi tampak bahagia mengitari taman bermain bersama Hyun Sung. Song Yi berlari kesana-sini dan menaiki pegangan sebuah jembatan. Hyun Sung sampai dibuat khawatir olehnya saat tubuh Song Yi oleng.

“Kau jadi gila karena jatuh cinta.”
“Benarkah…”
“Hati-hatilah!!! “

Song Yi pun berjalan cepat diatas pegangan jembatan dan hampir jatuh jika Hyun Sung tidak memegangi tubuhnya.

“Apakah kau tak takut terjatuh??? Air ini sangat dalam (Hyun Sung menunjukkan air yang ada dibawah jembatan).”
“Tidak… itu dangkal. Kau penakut.” Sambil memukul pundak Hyun Sung.
“Berhenti memukulku.”
Song Yi tertawa, “hwaaa… aku berharap harapanku terwujud.”
“Tak mungkin, kau hanya melempar $500.”
“Mengapa kau tak mencobanya???”
“Aku tak yakin bahwa melakukannya akan terwujud. Aku tak ingin menginvestasikan uangku seperti itu.”
“$500 bukan sebuah investasi.”
“Kita lihat saja. Jika harapanmu terwujud. Aku akan melakukannya juga.”

Mereka pun tertawa bersama. Tak sengaja Song Yi melihat Seung Joon dan Hee Won pulang bersama. Begitupun Hyun Sung.

“Sepertinya dewa air mancur sedang tidur saat kau menjatuhkan koin tadi.” Ucap Hyun Sung tertawa dan berhenti saat melihat Song Yi masih menatap mereka.
“Dia melakukannya lagi.”
“Berhentilah berpikiran buruk.”
“Dia hanya memberikan tumpangan. Ayo kita kembali. Song Yi…”

Hyun Sung punmemanggil nama Song Yi dengan keras sampe Song Yi kaget tapi karena Song Yi hanya diam mematung. Hyun Sung menarik tubuh Song Yi untuk pulang.

>< 

Hee Won yang diantar Seung Joon mencoba mencairkan suasana dengan membahas soal Song Yi dan Hyun Sung. 

“Mereka baru bertemu dan sudah sangat akrab. Perasaa Song Yi padanya tak berubah.”
“Jika dia dekat dengan Song Yi, dia juga pasti sangat dekat denganmu.”
“Aku takut Song Yi belum menceritakannya padamu. Aku berharap mereka akan bahagia bersama.”
Seung Joon tampak tak suka dengan kata-kata Hee Won. Mereka pun sampai di depan asrama.
“Terima kasih!!!”
“Aku yang seharusnya berterima kasih padamu untuk informasi tentang sainganku.”
“Saingan???”
“Pria itu, pelatih di tim singa laut. Aku khawatir tapi Aku akan berusaha lebih keras.”

Hee Won terdiam (Gagal lagi usaha membuat Seung Joon menjauhi Song Yi hahaha…).

“Mengapa kau sangat baik pada Song Yi??? Apa mungkin kau ingin membalas kebaikannya sebagai penyelamatmu tetapi yang kau lakukan sudah terlalu jauh. Song Yi bisa salah paham. Aku tak ingin dia terluka karenamu.”

Seung Joon tertawa dan berhenti saat melihat ekspresi Hee Won, “Maaf, aku tak seharusnya tertawa. Mungkin aku pria yang naïf. Aku merasa ada sebuah motif dari kata-kata dan perilakumu.”

“Seung Joon…” Hee Won berusaha mengelak dan ingin menjelaskan.
“Song Yi menunjukkan dirinya yang sebenarnya. Bukan seperti kita, dia tak bisa menyembunyikan perasaannya. Alasan aku menyukainya mungkin karena itu. Kau berlawanan dengannya. Aku akan tinggal disini sekarang. Aku masuk duluan.”

Hee Won yang ditinggal Seung Joon terlihat sangat kesal.


>< 

Hyun Sung yang akan menuju kamarnya melihat Seung Joon. Saat Seung Joon melihat kearah Hyun Sung, Hyun Sung mengacuhkan Seung Joon sambil mencari kunci kamarnya. Seung Joon mendekati Hyun Sung dan menyapanya sambil memperkenalkan diri serta memberitahukan dia akan tinggal di kamar di depan kamar Hyun Sung. Seung Joon mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan tapi diabaikan oleh Hyun Sung.

“Hei, apakah aku seperti mata-mata??? (Seung Joon bingung). Kau tampak berkelas. Kau kira aku tak tau siapa kau. Perkenalan yang tak diperlukan. Senang bertemu denganmu, aku tak membutuhkannya. Itu lebih menakutkan dari perilakumu.”

Sam Yul yang baru datang langsung memberi salam pada Seung Joon, “Hyun Sung, ada apa denganmu???”. “Apa aku tak ingin mendengar ucapanmu???” bentak Hyun Sung pada Sam Yul.



Sam Yul meminta maaf atas perilaku Hyun Sung pada Seung Joon tadi. Seung Joon hanya tersenyum.

>< 

Dikamar Sam Yul menegur Hyun Sung yang dianggapnya tak sopan pada Seung Joon.

“Apa kau bersikap seperti itu karena perasaanmu pada Song Yi, kan???”
“Apa yang kau katakan??? Itu omong kosong. Aku tak tertarik dengan gadis tomboy.”
“Jawablah dengan serius.”
“Ini pertanyaan yang konyol.”

Sam Yul menatap Hyun Sung.

“Baiklah, aku serius. Ya, aku memiliki perasaan padanya.”
“Benarkah???”
“Kasihan, mengerti. Dia sangat menyedihkan.”
“Hanya itu???”
“Ya… Aku bisa tidur sekarang.”
“Pergilah dari hidupnya sekarang. Jika dia menemukan pria yang kaya. Dia tak membutuhkan perhatianmu lagi sekarang. Pikirkan dirimu sendiri, kau bukan tandingan Seung Joon.” Sam Yul terus bicara sambil mengorek hidungnya dengan jarinya sedangkan Hyun Sung berusaha memejamkan matanya. Karena Sam Yul terus bicara, Hyun Sung berteriak kesal menyuruh Sam Yul untuk diam, Sam Yul ketakutan. Hyun Sung pun ke toilet membersihkan mukanya sambil memikirkan apa yang diucapkan Sam Yul tadi.

>< 

Di kantor Departemen Proyek.

Manajer dan Seung Joon membahas tentang kebakaran kereta mainan. Dari hasil penyelidikan sementara ternyata kebakaran itu bukan karena masalah mekanik. Mereka pun sepakat menunggu hasil penyelidikan selesai baru akan mengambil tindakan. Seung Joon kok tampak cemas ya??? 

>< 

Hee Won sedang dikantin sendiri tak lama menjadi tiga serangkai. Instruktur Noh mengajak Hee Won untuk ikut berkumpul akhir minggu ini bersama Pelatih tim singa laut. Hee Won menolak karena ada urusan. Lalu Yuri berteriak mengejutkan mereka berdua, “Itu… Song Yi dan S.J.”. 


Hee Won tampak kesal. Sementara itu Instruktur Noh dan Yuri terpesona dengan ketampanan S.J.



>< 

Seung Joon dan Song Yi duduk di taman arena bermain. Lucu liat Song Yi batuk-batuk sambil merapikan cara duduknya dan Seung Joon tertawa melihat tingkah Song Yi.


“Kau tampak gelisah. Apa kau baik-baik saja???”
“Tidak, aku baik-baik saja.”

Seung Joon melihat anak kecil.

“Anak kecil itu manis sekali.”

  • Song Yi : Sekelompok mahluk kecil yang menyebalkan.
“Aku menyukai anak kecil.  Aku ingin memiliki 5 bayi.“ ucap Song Yi beda banget ma yang dihati hahaha…
“Kau ingin memiliki 5 bayi???” tanya Seung Joon tak percaya.

  • Song Yi : apakah itu terlalu banyak??? Harusnya 3 saja.
Seung Joon tertawa dan berteriak, “Gadis kecil, kemari.”
“Ya, kemarilah.”

Saat gadis kecil itu mendekat dengan membawa es krim.

  • Song YI : Tidak, jangan kesini!!!
Gadis kecil itu sekarang ada di depan Song Yi.

“Bibi, apa kau memanggilku???”


Song Yi bersikap manis padanya dan gadis kecil itu akan menyuapkan es krim pada Song Yi. Song Yi sudah siap membuka mulutnya, es krim itu mendekati mulutnya tapi ditarik lagi oleh gadis kecil itu. Jadi tu anak cuma mainin Song Yi. Song Yi menahan kesal.

  • Song Yi : menyebalkan ingin sekali ku gigit.
Song Yi bersikap manis seolah tak marah dengan  anak kecil tadi di depan Seung Joon. Seung Joon mengajak Song Yi makan.

>< 

Kali ini Seung Joon membawa Song Yi kerestoran mewah. Seung Joon heran karena Song Yi makannya sedikit. Song Yi beralasan kalau dia selalu lapar tiap waktu jadi kalau banyak mengambil makanan nanti malah tidak habis (Alasan yang mengada-ada hehehe…).



Song Yi berusaha makan seanggun mungkin padahal biasanya makannya luar biasa cepat hehehe…  pas Song Yi mau nusuk kentang (gak jelas tu apa cemnya kentang) gak ke tusuk ma garpunya. Jadi trus ditusuk-tusuk tapi masih gak bisa. Seung Joon bingung dengan tingkah Song Yi (mungkin dipikirannya, makanan kok di acak-acak). Akhirnya Song Yi meletakkan garpunya dan mengambilnya dengan tangan wkwkwk… Saat akan memasukan kemulutnya, Song Yi terkejut dengan tatapan heran Seung Joon.




“ Ini pedas (Song Yi mencoba ngeles), aku seperti akan terbakar.”
“Ya, ini pedas.” Ucap Seung Joon dan mengambilnya juga dengan tangan.

Mereka pun memakannya dengan tangan dan tertawa bersama.



>< 

Hyun Sung mengajari Song Yi berinteraksi dengan Hewan yaitu anak Harimau. Song Yi awalnya takut akhirnya memberanikan diri mengangkat anak Harimau tersebut tapi tak berapa lama dia menjerit ketakutan. Anak Harimau bergelantungan dikaki Song Yi dan mengejar Song Yi yang berlari. Mereka pun saling kejar. Hyun Sung membantu Song Yi untuk menggendong anak harimau tersebut.



Mereka pun beristirahat. Hyun Sung menyarankan Song Yi untuk menjadi diri sendiri dan tak perlu melakukan sesuatu yang tak disukainya. Tapi Song Yi berkata ini karena Seung Joon menyukaiku karena aku telah menyelamatkan hidupnya dan aku tak bisa menunjukkan diriku yang sebenarnya padanya. Itu bisa membuatnya shock dan pergi dariku. Hyun Sung terdiam (Cemburu nih…). 


“Walau terlambat, aku mulai memahami Hee Won. Saat kau ingin mendapatkan seseorang, kau akan mencoba menutupi tentang dirimu yang sesungguhnya.”
“Lebih baik menjadi diri sendiri.”
“Aku mengatakan aku tak bisa, Jangan paksa aku!!!” bentak Song Yi.
“Kau itu tak pandai berbohong. Jika kau menjadi dirimu sendiri, Seung Joon akan lebih menyukaimu. Seperti aku.”
“Apa maksudmu???”
“Kau takkan mengerti.”

Song Yi menatap heran Hyun Sung.

>< 

Malam harinya, Instruktur Noh, Sam Yul, Yuri, Instruktur  Nam dan Seung Man sedang minum bersama. Instruktur Nam tampak tertarik dengan Instruktur Noh sedangkan Yuri tertarik ma Sam Yul. Instruktur Nam memperkenalkan tentang dirinya yang memiliki anak perempuan dan isterinya yang sudah meninggal. Instruktur Noh yang sedang minum hampir tersedak mendengarnya.

Sam Yul tampak bosan dengan acara ini sementara itu Yuri mencuri pandang kearah Sam Yul. Sam Yul dan Seung Man memuji Instruktur Nam didepan Instruktur Noh dan Yuri. Instruktur Noh terlihat tak senang. Mereka pun bersulang.



Yuri memberi kode pada Sam Yul untuk mengikutinya. Mereka berdua pun meninggalkan yang lainnya. Instruktur Noh mencoba bersikap ramah pada Instruktur Nam dan Seung Man meski hatinya kesal. Tak jauh dari sana Yuri memberikan nomornya pada Sam Yul. Yuri merasa Sam Yul malu kalau meminta langsung jadi Yuri inisiatif memberikan dulu. Sam Yul meolak secara harus.

“Kita kesini untuk membuat Intruktur Nam dan Noh bersama. Kau itu sedang bermimpi.” Ucap Sam Yul sambil mengembalikan kertas bertuliskan nomor Yuri.

Yuri tidak sakit hati dengan sikap Sam Yul malahan dia senang.

>< 

Hee Won masih dikantor departemen proyek, Hee Won tampak kesal karena perkataan Seung Joon semalam. Dia pun melihat Kalendar, ada tanda merah pada tanggal 3 dengan keterangan ulang tahun Song Yi. Tiba-tiba Yuri menelpon menanyakan Hee Won yang tak datang. Hee Won beralasan masih ada kerjaan dikantor. Yuri meminta Hee Won membantu untuk mengantar pulang Instruktur Noh. Hee Won mengiyakan tapi setelah telepon ditutup Hee Won menggerutu, “Mengapa aku harus melakukannya???”




>< 

Seung Joon dan Paman teknisi lapangan sedang bersama membahas hasil investigasi kasus kebakaran kereta mainan yang akan keluar besok.


“Apa pun yang terjadi aku siap??? Aku sudah terlalu tua saatnya aku istirahat.”
“Paman…”
“Pulanglah!!!”

Seung Joon menatap kepergian Paman teknisi lapangan. Hee Won datang menghampiri.

“Aku tak tahu kau mengenal Tuan Zhang (nama Paman Teknisi Lapangan).”

Seung Joon menatap heran kehadiran Hee Won.


“Maaf, aku tak bermaksud mendengarkan secara diam-diam.”
“Paman takut yang lain tahu dan aku selalu merahasiakannya.”
“Jangan khawatir!!! Aku takkan menceritkan pada siapapun.”
“Terima kasih.” Ucap Seung Joon sambil berlalu dari hadapan Hee Won. Hee Won memanggil Seung Joon dan mengatakan bahwa besok Song Yi berulang tahun.” Aku harap kau tak salahpaham lagi padaku. Aku hanya ingin melihat Song Yi bahagia. Mari kita pulang bersama, aku akan mengantarmu ke asrama.”

Seung Joon melihat ketulusan Hee Won. Mereka pun pulang bersama naik mobil Hee Won.

>< 

Saat akan masuk asrama Hyun Sung menghadang Seung Joon (Hyun Sung melihat Seung Joon diantar oleh Hee Won).


“Aku adalah teman baik Song Yi. Aku mempunyai beberapa pertanyaan untukmu. Apakah kau hanya bermain dengan Song Yi???”
“Apa maksudmu???”
“Maksudku, kau tertarik dengan perempuan lain dan menggunakan Song Yi (cem kasus Sam Yul).”
Seung Joon tertawa, “Aku tak tau dari mana kau dapat ide seperti itu tetapi aku tak memiliki motif apapun atau mempermaikan Song Yi. Perasaanku tulus padanya. Aku memiliki pertanyaan padamu.”
“Apa???”
“Aku tau kau pelatih hewan di tim Singa Laut tapi aku tak tahu namamu.”
“Aku Kim Hyun Sung.”
“Ok, Kim Hyun Sung. Karena kau teman sekelas Song Yi berarti kau dua tahun lebih muda dari aku. Kau Juniorku. Saat kau bicara pada yang lebih tua tolong tunjukkan etikamu.” (Kalau kenyataannya tua sebulan hehehe…)
“Itu karena…”
“Kita akan sering bertemu. Bisakah aku mempertimbangkan kau menjadi temanku???”
“Entahlah…”
“Satu hal lagi, apakah kau bertanya hanya sebagai teman Song Yi???”

>< 

Song Yi dikamarnya berbicara dengan boneka.


“Hee Won adalah seekor rubah betina tapi dia tidak terlalu buruk. Dia teman yang sangat unik. Instruktur Noh juga tidak buruk. (Song Yi berubah kesal menendang boneka dihadapannya) aku tidak bisa berpura-pura lagi.(Song Yi berteriak kesal). Mengapa kau membuatku seperti ini??? Ini benar-benar gila.”


>< 

Seung Joon dan Hyun Sung mengobrol di bangku depan asrama. Hyun Sung mengutarakan kekhawatirnnya akan hubungan Seung Joon dan Song Yi mengingat latar belakang mereka yang berbeda. Seung Joon menanggapi ucapan Hyun Sung sambil tertawa.


“Hei… aku bicara serius. Kau pikir aku sedang melucu.”
“Ada orang yang  mengikuti mode tapi Song Yi berbeda. Aku yakin kau bisa memahami. “
“Dia memang tak memiliki selera mode (Hyun Sung tertawa). Kau akan menjadi yang baik untuknya. Karena kau tau dia mengangumkan. Dia senang bahwa kau menyukainya. Dia berusaha keras untuk melakukan yang kau sukai.”
“Aku tau tapi dia tak perlu melakukan apapun. Dia manis.”
“Kau menyebut dia manis. Kau harus memeriksakan otakmu.”
“Kau mengatakan kau hanya temannya. Jika kau merubah pikiranmu. Kita akan bersaing. Aku tak ingin kehilangannya.”
“Percayalah, aku temannya.”
“Panggil aku, kakak!!!”
“Kau bermimpi.”

Mereka pun tertawa dan minum bersama.

>< 

Keesokan paginya, Hee Won mengucapakan selamat ulang tahun pada Song Yi dan memberinya sebuah kado. Song Yi merasa ada yang salah dengan Hee Won.


“Kau tau, aku takut saat kau berubah jadi manis. Ada apa???”
“Apa yang telah terjadi adalah kebodohanku??? Aku tak bermaksud memberimu naskah itu. Aku minta maaf. Tapi aku tak mencoba merebut Seung Joon dari mu. Aku berharap bisa memberitahunya jika kau ultah hari ini. Kau pasti malu untuk memberitahunya jadi aku memberitahunya. Tak apa-apakan???”

Song Yi bersikap tenang.

“Aku tidak sedang bersikap manis. Aku diam-diam membantumu agar bisa bersama Seung Joon. Kau tidak bicara buruk tentangku pada Seung Joon.”
“Maaf, aku tidak bermaksud seperti itu.” Song Yi merasa tak enak menuduh Hee Won.
“Aku tau.”

Song Yi berusaha menerima kebaikan Hee Won.

“Apa kau benar-benar mengatakan padanya tentang hari ultahku.”
“Jika kau tak percaya,bertanyalah padanya. Aku takkan berbohong.”

Hee Won tersenyum senang. 

>< 

Seung Joon sedang di dealer mobil mewah dan mendapat telpon sepertinya dari tim investigasi. Seung Joon tampak khawatir.


>< 

Seung Joon, Paman Teknisi, Manager dan Hee Won terburu-buru bertemu dengan tim investigasi. Tim investigasi menyimpulkan bahwa kebakaran terjadi karena arus pendek (Kabel terputus) akibat kelalaian operasional. Seung Joon menatap Paman Teknisi dengan cemas. 


“Aku dengar ada yang menolong Mr. Kang Seung Joon saat kejadian, bisakah aku bertemu dengannya???” ucap tim investigasi.

Seung Joon tampak cemas dan Manager terlihat bingung. Hee Won tersenyum senang.


<Weiter ke Part Selanjutnya>